Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Suasana Haru Saat Dora Meminta Maaf kepada Aiptu Sutisna

Kompas.com - 17/12/2016, 09:40 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Susana kantor Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya pada Jumat (16/12/2016) siang, berubah menjadi haru.

Sebab, saat itu Dora Natalia Singarimbun, pegawai Mahkamah Agung yang sempat memaki dan mencakar anggota polisi lalu lintas, Aiptu Sutisna, datang untuk meminta maaf.

Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Indra Jafar menceritakan suasana pertemuan tersebut.

Ia menceritakan, pada Jumat pagi, Dora menghubunginya dan meminta untuk bertemu dengan Sutisna.

"Jadi kemarin dari pihak Ibu Dora beserta keluarganya tiba-tiba ingin menemui kami di kantor pagi-pagi. Tapi kemarin kita ada launching e-Tilang, jadi kita bilang saja, 'nanti saja siang jam 14.00 WIB'," ujar Indra kepada Kompas.com.

(baca: Dora Pegawai MA dan Aiptu Sutisna Akhirnya Berdamai)

Pada pukul 14.00 WIB, Dora beserta keluarganya mendatangi kantor Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

Bahkan, Dora ditemani Ibundanya yang datang dari Medan, Sumatera Utara.

Setelah bertemu, lanjut Indra, Dora mengungkapkan bahwa ingin meminta maaf kepada Sutisna dan segenap anggota Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya lainnya.

Dora mengaku, tidak ada niatan untuk melakukan perbuatan tidak menyenangkan terhadap Sutisna pada Selasa 13 Desember 2016.

 

(baca: Cerita Polantas Aiptu Sutisna Diserang Pengemudi Wanita di Jatinegara)

Indra menyampaikan, dengan kebesaran hatinya, Sutisna memaafkan Dora. Bahkan, Sutisna mengaku sudah memaafkan Dora sebelum meminta maaf.

"Setelah itu salaman-salaman. Saya lihat kemarin itu penuh rasa haru. Mereka nangis-nangis. Saya pikir itu bukan sesuatu yang dibuat-buat, Bu Dora sampai tidak bisa berkata apa-apa karena melihat kemuliaan Pak Sutisna ini dan melihat kesabarannya. Kemudian Ibunya pun datang jauh-jauh dari Medan sampai ikut nangis," ucap dia.

 

(baca: Ini Alasan Aiptu Sutisna Tak Melawan Wanita Pengemudi yang Menyerangnya)

Indra menilai, tangisan Dora tidak dibuat-buat. Ia merasa tangisan Dora tulus karena telah menyesal berbuat tidak menyenangkan terhadap Sutisna.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com