Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalijodo Batal Jadi Pusat Perayaan Malam Pergantian Tahun 2017, Apa Tanggapan Ahok?

Kompas.com - 17/12/2016, 15:25 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Gubernur non-aktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, pasrah dengan keputusan Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono yang memilih Ancol sebagai pusat perayaan malam pergantian tahun di Jakarta.

Padahal, sebelumnya Basuki atau Ahok ingin pusat perayaan malam pergantian tahun digelar di kawasan RTH Kalijodo.

"Saya kan bukan gubernur yang jabat sekarang, kalau Plt Gubernur ya saya enggak bisa (ikut memutuskan)," ujar Basuki atau Ahok di RTH Kalijodo, Jakarta Utara, Sabtu (17/12/2016).

Meski demikian, Ahok tidak melarang jika warga ingin merayakan tahun baru di RPTRA dan RTH Kalijodo.

"Bisa saja kan anak muda mau bikin tahun baru di sini, ya boleh aja. Tapi engga jadi pusat perayaan dari pemda. Anak-anak muda kalau mau bikin ya saya kira oke aja," ujar Ahok.

(Baca: Ini Alasan Pemprov DKI Pusatkan Perayaan Malam Pergantian Tahun 2017 di Ancol)

Sebelumnya, Sumarsono mengatakan bahwa Ancol dipilih menjadi pusat perayaan malam pergantian tahun 2017 di Jakarta karena lokasinya dinilai netral.

"Tahun baru sekarang kan serentak atau berbarengan dengan masa kampanye. Kami sudah perhitungkan, yang netral saja, di Ancol agar acaranya murni hiburan," ujar Sumarsono.

Menurut dia, di tengah masa kampanye, sulit untuk membuat perayaan malam pergantian tahun di ruang terbuka. Selain itu, kata Sumarsono, pengaturan dan pengamanan perayaan malam pergantian tahun di Ancol akan lebih mudah daripada di ruang terbuka lainnya.

"Dari segi keamanan ini lebih mudah dikendalikan," ucap Sumarsono.

Kompas TV Pemprov DKI Akan Buat Tempat Kuliner Kalijodo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com