Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawaban Agus soal Keberadaan Anak Kecil pada Kampanyenya

Kompas.com - 20/12/2016, 12:54 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono, berkampanye di kawasan Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat, Selasa (20/12/2016). Dalam kampanye itu terlihat ada beberapa anak kecil yang mengenakan atribut kampanye pasangan calon Agus-Sylviana Murni.

Ketika ditanyakan tentang keberadaan anak-anak itu, Agus mengatakan itu bukan tanggungjawab dirinya. Ia mengatakan tidak bisa mengawasi langsung anak-anak yang menghadiri kampanyen dan menggunakan atribut.

"Oh itu tentu di luar tanggungjawab saya. Anak kecil yang mana? Kalau bisa dicari, dicari begitu," kata Agus di lokasi.

Agus mengatakan, tim pemenangannya telah berupaya semaksimal mungkin melarang anak kecil menghadiri kampanyenya. Namun, ia tidak bisa memaksa anak kecil agar tidak hadir di kampanyenya dan tidak menggunakan atribut kampanye.

Menurut Agus, lokasi tempat dirinya berkampanye merupakan lingkungan tempat tinggal anak-anak tersebut.

"Karena ini adalah lingkungan mereka (anak kecil). Tidak mungkin saya mengatakan harus 0 anak kecil di sini. Itu tidak beretika. Ini adalah rumah mereka, saya hadir di sini untuk menyapa warga," kata dia.

Agus mengaku tim pemenangannya terus mengimbau warga yang mendatangi lokasi kampanyenya untuk tidak membawa anak kecil.

Setidaknya ada dua orang anak yang mengenakan baju hitam bertuliskan Agus-Sylvi. di lokasi kampanye Agus.  Anak laki-laki dan perempuan itu berusia sekitar 5 sampai 7 tahun. Mereka terlihat ikut bersama para orangtua yang menghadiri kampanye Agus di Cempaka Putih Barat.

Dari pantauan Kompas.com, tak tampak petugas Panwaslu yang menegur anak-anak yang mengenakan atribut kampanye Agus-Sylvi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com