Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok-Djarot Terima Dana Kampanye Rp 48 Miliar, Ini Sumbernya...

Kompas.com - 20/12/2016, 14:41 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor dua, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mencatat dana kampanye yang sudah mereka kumpulkan mencapai sekitar Rp 48 miliar.

"Dana masuk melalui website Ahok-Djarot, transfer bank, dan sumbangan di Rumah Lembang yang rata-rata Rp 100 juta per hari," kata bendahara tim pemenangan Ahok-Djarot, Charles Honoris, di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/12/2016).

Charles menjelaskan, dari Rp 48 miliar yang sudah terkumpul, Rp 24 miliar di antaranya berasal dari penyumbang yang datanya tercatat dengan jelas, sedangkan sisanya belum diketahui penyumbangnya karena belum melampirkan data diri.

Khusus dana yang data penyumbangnya belum tercatat dengan jelas, Charles menyatakan, untuk sementara pihaknya tidak akan menggunakan dana.

"Baru akan digunakan sampai penyumbang melengkapi data di KTP atau NPWP-nya," ujar Charles.

Untuk Rp 24 miliar yang berasal dari penyumbang yang datanya tercatat dengan jelas, Charles menyebut dana itu didapat dari sumbangan partai politik pengusung sebesar Rp 200 juta, sumbangan perseorangan Rp 18 miliar, dan badan hukum dan swasta Rp 4 miliar. 

Khusus dana yang diperoleh dari sumbangan perseorangan dan badan hukum, Charles menyebut sumbangan dengan nomimal terkecil berjumlah Rp 10.000, sedangkan terbesar mencapai Rp 500 juta.

Untuk sumbangan perseorangan, Charles menyebut ada sekitar 20 orang yang memberi sumbangan dengan nominal maksimal yang diperbolehkan KPU, yakni Rp 75 juta. Namun, ia enggan menyebut identitas penyumbang.

Sedangkan 15 persen dari penyumbang memberikan donasi dengan jumlah di bawah Rp 50.000, 29 persen penyumbang memberikan donasi Rp 50.000-Rp 100.000, dan yang menyumbang di atas Rp 10 juta mencapai 5 persen dari total penyumbang.

Charles menjelaskan, sumbangan terbesar diperoleh dari kegiatan gala dinner yang sudah beberapa kali digelar di beberapa tempat. Menurut Charles, setiap gala dinner, pihaknya mampu meraup Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar.

Charles menyebut penggalangan dana masih akan terus dibuka selama berlangsungnya masa kampanye. Ia yakin target dana kampanye akan mampu mencapai Rp 80 miliar.

"Hanya, gala dinner akan dibatasi untuk fokus turun ke masyarakat," ucap Charles.

Kompas TV Dana Kampanye Ahok Sentuh Angka Rp 15 Miliar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com