Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye di Tenda Sempit, Anies Bicara soal Menurunkan Harga Bawang

Kompas.com - 20/12/2016, 17:59 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, berkampanye di bawah tenda biru berukuran kecil di kawasan Gang Senggol, Kelurahan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (20/12/2016).

Lokasi kampanya Anies berada di sebuah lahan kosong tepat di samping kolam ikan milik warga.

Di lokasi tersebut hanya disediakan beberapa tempat duduk. Lokasi kampanye yang kecil itu membuat warga yang hadir terpaksa berdesak-desakan.

"Saya mau lihat Pak Anies, minggir sebentar," ujar seorang wanita yang membawa anak kecil.

(Baca juga: Dana Kampanye Anies-Sandi Banyak Digunakan untuk Sosialisasi dan Logistik)

Saat kampanye, Anies menyampaikan rencana programnya soal kestabilan harga bahan pokok di Jakarta.

Anies mengatakan, salah satu cara untuk menstabilkan harga bahan pokok adalah dengan memutus mata rantai distribusi.

Ia mencontohkan cara menstabilkan harga bawang, yakni dengan kerja sama antara Pemprov DKI dan Pemerintah Daerah Brebes untuk menyuplai langsung bawang ke Jakarta.

Adapun Brebes merupakan salah satu wilayah penyuplai bawang terbesar untuk Jakarta.

"Banyak tengkulak, dijual lagi sampai pasar di Jakarta mahal. Makanya nanti Pemda (DKI) ambil langsung dari Pemda Brebes sehingga harganya murah, juga untuk semua jenis kebutuhan," ujar Anies.

(Baca juga: Dana Kampanye Anies-Sandi Rp 35 Miliar, Sandiaga Jadi Penyumbang Terbesar)

Ia juga menjanjikan pendidikan gratis bagi semua anak di Jakarta dan perluasan lapangan kerja.

Anies menambahkan, semua program yang disampaikannya akan berusaha untuk direalisasikan jika terpilih sebagai Gubernur DKI.

"Kalau harga motor kami enggak bisa janjikan, makanya kami enggak muluk-muluk. Kami kerjakan yang bisa kami lakukan, kalau enggak bisa, enggak dikampanyekan," ujar Anies.

Kompas TV Anies Janji Tingkatkan Pendidikan dan Lapangan Kerja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com