Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Pertimbangkan Saran KPPU soal ERP

Kompas.com - 21/12/2016, 15:07 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mempertimbangkan saran Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dalam menjalankan sistem jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) di Ibu Kota.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menjelaskan dirinya baru saja bertemu dengan KPPU.

Dalam pertemuan tersebut, kata Sumarsono, KPPU menyarankan DKI tak hanya menggunakan satu teknologi dalam menjalankan ERP.

"Mereka mengingatkan kepada kami bahwa teknologi ERP ini tidak cuma satu, masih ada teknologi lainnya. Jangan sampai kebijakan pemerintah itu memihak kepada satu teknologi saja, tapi harus terbuka untuk teknologi lainnya," kata Sumarsono, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (21/12/2016).

(Baca: Dishub Jelaskan Penyebab Tak Ada Lagi Gerbang ERP di Jalan Sudirman)

Dalam regulasi, kata dia, Pemprov DKI Jakarta dilarang menunjuk merek tertentu yang mengindikasikan monopoli. Sehingga, Sumarsono memastikan Pemprov DKI Jakarta menghargai masukan dari KPPU tersebut.

"Terima kasih apa yang disampaikan oleh KPPU, tentu kami akan diskusikan secara internal. Yang jelas Pemprov DKI akan mencari jalan terbaik," kata Sumarsono.

Di sisi lain, Pemprov DKI Jakarta membutuhkan teknologi yang sudah diujicobakan di negara lainnya. Pasalnya, lanjut dia, penerapan ERP ini dibutuhkan untuk menanggulangi kemacetan di Jakarta.

"Jadi, kami memastikan bahwa teknologi yang dipakai itu adalah teknologi yang betul-betul update dan sudah diujicoba di berbagai negara dan memang layak untuk diterapkan di Jakarta dengan melihat berbagai pertimbangan," kata Sumarsono.

Adapun rencana untuk menerapkan ERP sudah muncul sejak 2013. Namun, sampai saat ini, kebijakan itu tak kunjung diterapkan. Sudah ada dua perusahaan yang mengujicoba teknologi ERP di Jalan Sudirman dan Jalan HR Rasuna Said.

(Baca: Tanggapan Ahok soal Dugaan Persaingan Tidak Sehat pada Penerapan ERP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com