JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, sumbangan dari perseorangan juga merupakan salah satu sumber dana kampanye dia dan calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Namun, mereka kebanyakan menyalurkan sumbangan ke partai terlebih dahulu sebelum ke Anies dan Sandi.
"Jadi memang kebanyakan langsung ke partai, baru ke kita. Banyak orang yang lebih leluasa ke partai," ujar Anies di Pulo Nangka Barat, Jakarta Timur, Rabu (21/12/2016).
Jumlah dana kampanye untuk Anies dan Sandi adalah Rp 35,6 miliar. Sumbangan tersebut berasal dari calon dan partai politik pengusung Anies-Sandi. Rinciannya, Partai Gerindra Rp 750 juta dan PKS Rp 350 juta.
Sementara itu, Anies menyumbang Rp 400 juta dan Sandi menyumbang lebih dari Rp 34 miliar. Sumbangan kampanye itu merupakan yang terkumpul pada tanggal 25 Oktober-19 Desember 2016. Anies sempat menyinggung sumbangan pribadinya sebesar Rp 400 juta.
"Memang kemampuan kita segitu," ujar Anies. (Baca: Dana Kampanye Anies-Sandi Rp 35 Miliar, Sandiaga Jadi Penyumbang Terbesar)
Dari Rp 35,6 miliar itu, sisa saldo di rekening kampanye cagub-cawagub tersebut saat ini Rp 7 miliaran. Meski demikian, Anies tidak khawatir. Anies mengatakan, dia dan timnya sudah memiliki rencana untuk membiayai semua kegiatan kampanye hingga Februari 2017 nanti.
"Kita sudah ada rencana sampai Februari untuk bisa membiayai kegiatan," ujar Anies.