JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah kendaraan roda empat berwarna biru tampak melintas di salah satu ruas jalan di Jakarta. Kendaraan itu diketahui merupakan pengganti bajaj lama yang ada di Ibu Kota.
Di pintu kendaraan, bertuliskan "trans BAJAJ" dengan tulisan berwarna putih. Memang, bentuk kendaraan itu jauh berbeda dengan bajaj yang sering ditemui.
Bentuk bajaj pada umumnya memiliki roda tiga dengan moncong kendaraan memanjang ke depan, sedangkan kendaraan ini memiliki roda empat dan berbentuk seperti sebuah city car.
"Secara bertahap, bajaj itu akan digantikan dengan roda empat supaya tidak bertentangan dengan undang-undang," ujar Shafruhan saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/12/2016).
Angling memiliki kapasitas empat penumpang, termasuk sopir. Kapasitas mesin sebesar 220 cc atau seperti mesin bajaj lama. Angling ini juga dilengkapi bagasi penyimpanan barang yang ukurannya tidak terlalu besar. (Baca: Bajaj Berbenah, tetapi Terus Tersisih)
Angling rencananya dilengkapi dengan mesin argo layaknya taksi. Namun, biaya tidak akan jauh berbeda dengan tarif bajaj lama.
Meski kendaraan itu berjenis roda empat, angling belum dilengkapi dengan air conditioner (AC). Hanya tersedia sebuah kipas angin kecil untuk memberikan kesejukan bagi penumpang.
"Tarif sama (seperti bajaj lama). Kami upayakan supaya pakai argo dan harganya murah. Ini kan angkutan lingkungan dan harus terjangkau oleh masyarakat bawah," ujar Shafruhan.