Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Kebersihan Jamin Jakarta Bebas dari Tumpukan Sampah Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Kompas.com - 22/12/2016, 15:01 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Aji mengatakan telah melakukan persiapan jelang libur Natal dan Tahun Baru 2017. Persiapan dilakukan guna mengantisipasi penumpukan sampah.

Selama libur Natal, Dinas Kebersihan menyiagakan 3.650 pekerja harian lepas (PHL) yang disebar di tiap kecamatan. Dinas Kebersihan juga menyiagakan 200 truk sampah, termasuk truk compactor serta ratusan gerobak motor.

"Untuk Natal, persiapannya tidak terlalu berat dan bertepatan dengan hari libur. Kami siapkan dan siagakan personel PHL kebersihan," ujar Isnawa saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/12/2016).

Untuk libur Tahun Baru, sebanyak 6.000 PHL akan diterjunkan, khususnya untuk menjaga lokasi-lokasi yang menjadi pusat keramaian. (Baca: Ada "Car Free Night" pada Malam Tahun Baru, "Car Free Day" Ditiadakan)

Lokasi itu seperti Jalan MH Thamrin, Jalan Sudirman, Monumen Nasional (Monas), Patung Tani, kawasan Kelapa Gading, Kota Tua, TMII, dan sejumlah lokasi lainnya. Dinas Kebersihan juga menyiagakan sebanyak 300 sampai 400 unit gerobak motor di 267 kelurahan, 40 roadsweeper, dan 91 truk compactor.

Termasuk truk-truk tronton tipe sedang dan kecil sebanyak 100 truk. Isnawa berharap agar masyarakat juga ikut membantu untuk tidak membuang sampah sembarangan. Pihaknya akan menyiapkan kantong-kantong sampah di semua titik keramaian.

"Saya jamin Natal dan Tahun Baru setelah perayaan akan bersih kembali dalam hitungan jam seperti Tahun Baru yang lalu. Jakarta jam 06.00 pagi, tanggal 1 Januri 2017 sudah bersih se-DKI Jakarta," ujar Isnawa.

Kompas TV Jelang Liburan Natal dan Tahun Baru, Tiket Habis Terjual
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com