JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso menyatakan, lembaga pemasyarakatan yang ada di Tanah Air masih menjadi tempat yang "aman" bagi jaringan narkoba.
Sebab, masih ada oknum lapas yang terlibat dalam jaringan peredaran barang haram tersebut.
Hal itu disampaikan Buwas dalam rilis akhir tahun di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (22/12/2016).
(Baca juga: BNN Akan Razia Narkoba pada Natal dan Tahun Baru)
Buwas menyebut, jaringan di lapas itu harus dibinasakan. Lembaganya akan bekerja sama dengan Polri, TNI, dan pihak berwenang lainnya untuk memberantas jaringan narkoba di lapas.
Karena jaringan di lapas ini masih subur, kata Buwas, Indonesia masih jadi pasar narkoba bagi negara lain.
"Karena mafia jaringan narkotika, Indonesia salah satu tempat aman di lapas, karena adanya keterlibatan oknum-oknum. Ini mempermudah dan memperkuat jaringan. Tapi kita akan imbangi penegakan hukum yang tegas dan keras," kata Buwas, Kamis sore.
Buwas menyatakan, ia juga berkomitmen untuk menindak tegas apabila ada oknum di jajarannya yang ikut terlibat jaringan barang haram tersebut.
"Jangan kira aman (di BNN), terhadap oknumnya kita akan tegas juga," ujar Buwas.
(Baca juga: Kasus Narkoba yang Ditangani BNN Meningkat Jadi 807 Kasus pada 2016)
TNI dan Polri, lanjut dia, juga mendukung pemberantasan narkoba oleh BNN. Diakui Buwas, sikapnya yang tegas itu disebut sejumlah orang rawan melanggar hak asasi manusia.
Namun, Buwas mengaku tak ragu menegakkan hukum dalam kasus obat terlarang di Tanah Air.
"Saya tidak akan ragu, saya tidak gubris (isu melanggar HAM), saya jihad untuk bangsa negara ini," ujar Buwas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.