JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor satu, Agus Harimurti Yudhoyono, menilai, hasil survei yang menempatkannya di urutan teratas itu menandakan bahwa sebagian besar warga Jakarta menginginkan adanya perubahan kepemimpinan.
Harapan itulah yang dijanjikan Agus akan diwujudkannya jika nantinya terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
"Kami ingin adanya perubahan dan kami siap tentunya atas doa restu dari berbagai pihak. Karena kami ingin Jakarta menjadi milik semua. Kami tak ingin terkotak-kotak," kata Agus saat ditemui sebelum menghadiri sebuah acara di IS Plaza, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Kamis (22/12/2016).
(Baca juga: Meski "Merajai" Berbagai Survei, Posisi Agus-Sylvi Dinilai Belum Aman )
Sejauh ini, sudah ada 6 lembaga yang telah mengeluarkan hasil survei terhadap elektabilitas para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang bersaing dalam Pilkada DKI 2017.
Keenam lembaga itu adalah Lingkaran Survei Indonesia (LSI Denny JA), Lembaga Survei Indonesia, Charta Politika, Poltracking, Indikator, dan Litbang Kompas.
Hampir semua survei menempatkan pasangan Agus dan cawagub pasangannya, Sylviana Murni di urutan pertama.
(Baca juga: Cerita Agus yang Sempat Dicakar dan Digigit Warga Saat Kampanye )
Elektabilitas mereka disebut lebih tinggi daripada pasangan petahana, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan satu pasangan pesaing lainnya, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Agus merasa optimistis terhadap hasil survei yang sejauh ini diumumkan. Ia yakin, hasil survei akan berbanding lurus dengan perolehan riil suara yang nantinya diperoleh saat pencoblosan.
"Takarannya adalah seberapa besar spirit yang ditunjukkan warga ketika kami bergerilya di lapangan. Itulah basis kekuatan dan penyemangat kami. Semua pasangan calon harus optimistis, kalau enggak akan kalah sebelum berperang," ucap Agus.