Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Tak Digunakan Ahok, Kini Motor "Voorijder" Digunakan untuk Kawal Sumarsono

Kompas.com - 26/12/2016, 08:59 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Dua buah motor besar bertuliskan Dishub (Dinas Perhubungan) kembali terpakir di sisi selasar Balai Kota DKI Jakarta. Motor pengawalan atau voorijder yang digunakan untuk mengawal gubernur sudah lama tak digunakan oleh Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Namun, kini Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menggunakan fasilitas itu.

Berdasarkan pantauan, Sumarsono selalu dikawal dua motor besar voorijder ketika beraktivitas di luar Balai Kota. Selain itu, pengawalan tersebut juga selalu digunakan ketika berangkat ke Balai Kota dari rumah dinas gubernur dan kembali pulang ke rumah dinas gubernur di Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat.

Ada empat personel Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta yang bertugas mengawal Sumarsono. Mereka dibagi ke dalam dua shift sehingga Sumarsono dikawal oleh dua voorijder tiap harinya.

(Baca: Ahok Sindir Pejabat DKI, Ketua DPRD Janji Tak Lagi Gunakan "Voorijder")

Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (KDH dan KLN) DKI Jakarta, Muhammad Mawardi, menjelaskan, pengawalan motor voorijder merupakan fasilitas dan hak yang didapatkan gubernur.

"Jadi, kemarin Pak Ahok tidak berkenan (pakai voorijder), Pak Soni (Sumarsono) berkenan. Tergantung mood pimpinan," kata Mawardi kepada Kompas.com, Senin (26/12/2016).

Dia mengatakan, Kepala Dishubtrans DKI Jakarta yang berwenang menentukan jumlah pengawalan menggunakan motor voorijder. Setahu dia, Sumarsono dikawal oleh dua motor voorijder setiap harinya.

Biro KDH dan KLN, kata Mawardi, menawarkan fasilitas itu kepada Sumarsono sejak dilantik menjadi Plt Gubernur DKI Jakarta.

"Kami tawarkan, apa Bapak berkenan (menggunakan voorijder)? Beliau bilang, siapkan saja (motor voorijder) untuk kelancaran aktivitas," kata Mawardi.

Ahok "tanggalkan" Voorijder sejak 2014

Adapun Ahok memutuskan tidak lagi dikawal motor voorijder sejak 2014 lalu. Hal ini untuk mendukung kebijakan yang dibuatnya, yakni pembatasan sepeda motor.

"Makanya, tadi saya bilang sama ajudan semua, saya tidak mau dikawal lagi supaya wali kota semua ikuti saya, tidak lagi dikawal Dishub," kata Ahok di Balai Kota, Senin (10/11/2014) lalu.

(Baca: 100 Motor "Voorijder" Disiapkan untuk Kawal Bus Transjakarta Non-"busway")

Ia juga meminta agar kepala dinas dan pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI Jakarta tak lagi dikawal. Ia meminta agar motor voorijder digunakan untuk mengawal mobil ambulans dan bus tingkat supaya terhindar dari kemacetan.

Ahok menyebut hanya ingin dikawal motor voorijder ketika akan bertemu Presiden Republik Indonesia atau ada acara kenegaraan.

Hanya saja, beberapa kali, Ahok terlihat masih menggunakan motor voorijder.

Contohnya seperti seusai meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (12/5/2016) lalu. Saat itu, Ahok menyebut dirinya akan mengikuti rapat sehingga memerlukan pengawalan motor voorijder.

Kompas TV Plt Gubernur DKI: Harusnya Pak Ahok Terima Kasih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com