Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toilet Ber-AC dan Fasilitas Lainnya di RPTRA Kalijodo

Kompas.com - 27/12/2016, 07:25 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun ruang terbuka hijau (RTH) dan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) Kalijodo dengan beragam fasilitas. Selain arena skate park dan BMX, juga terdapat fasilitas publik yang berfungsi mendukung kegiatan warga di area tersebut.

Adapun fasilitas yang disediakan itu mulai dari mushala, warung kecil hingga toilet ber-AC.

Di Kalijodo dibangun dua mushala. Pertama ada di RPTRA Kalijodo dengan kapasitas sekitar lima orang. Mushala lainnya berada di RTH Kalijodo dengan ukuran cukup besar dan desain unik.

(Baca: Kaleidoskop 2016: Metamorfosis Kalijodo...)

Mushala di RTH Kalijodo berukuran 8x8 meter persegi dan memiliki dua tempat wudhu yang untuk perempuan dan laki-laki. Di dalam mushala bisa menampung lebih dari 20 orang.

Saat ini mushala tersebut belum bisa digunakan karena masih dalam tahap penyelesaian pembangunan. Pada Senin (26/12/2016), para pekerja terlihat mengecat dan memperbaiki atap mushala tersebut.

Selain mushala, terdapat juga tempat untuk berdagang di beberapa titik. Di dekat ruang serba guna RTH Kalijodo ada sekitar tiga tempat untuk berdagang yang diberi kursi memanjang dan permanen.

Tempat berdagang lainnya berada di sepanjang taman RTH Kalijodo. Ada sekitar tujuh tempat berdagang yang tersebar dengan ukuran yang tak terlalu besar. Di samping tempat itu terdapat kursi memanjang dan tiga tempat sampah.

Selain itu juga ada outdoor gym di dekat tempat berdagang.

KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA Salah satu skateboarder menjajal bowl di skate park ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) Kalijodo, Selasa (13/12/2016). Rencananya, area ini akan diresmikan dan dibuka untuk umum pada akhir tahun 2016 mendatang.

Fasilitas lainnya adalah toilet. Untuk fasilitas yang satu ini, Pemprov DKI Jakarta membangun tiga toilet di RTH dan RPTRA Kalijodo. Ketiganya yakni satu di RPTRA dan dua di RTH Kalijodo.

Toilet di RPTRA seperti pada umumnya. Sementara di RTH, toiletnya nampak lebih menarik karena dilengkapi AC. Dua toilet itu berbeda lokasi antara lain di ruang serba guna dan di tengah Taman Kalijodo.

(Baca: Melihat Pengerjaan RPTRA dan "Skate Park" Kalijodo )

Masing-masing toilet perempuan dan laki-laki dilengkapi dengan satu AC. Padahal tak ada pintu tertutup di toilet tersebut.

Selain toilet ber-AC, ada juga toilet khusus untuk kaum difabel. Pemprov DKI Jakrta membangun masing-masing ruangan, baik itu perempuan atau laki-laki untuk kaum difabel.

Salah seorang pekerja di proyek tersebut mengatakan saat ini pembangunan RTH dan RPTRA Kalijodo sudah hampir rampung atau ditaksir selesai 85 persen.

"Ini kami tinggal finishing di beberapa lokasi saja," kata pengawas pekerja tersebut.

Fasilitas lain yang tak kalah menarik adalah lapangan futsal, amfiteater dan taman bermain anak-anak. Untuk lapangan futsal saat ini sudah rampung dan siap digunakan. Hal serupa juga untuk taman bermain di RPTRA Kalijodo.

Kompas TV Kerennya Kalijodo Baru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com