JAKARTA, KOMPAS.com - Rosy Herawati, ibunda dari Amelia Callista (10), salah satu korban pembunuhan di rumah milik Dodi Triono (59), Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Jakarta Timur, meminta pelaku yang membunuh anaknya dihukum seberat-beratnya.
"Ya saya kembalikan lagi, hukum yang seberat-beratnya," ujar Rosy di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016) petang.
(Baca juga: Komisioner KPAI Sebut Ada Unsur Dendam dalam Pembunuhan di Pulomas)
Meski begitu, Rosy mencoba menerima kematian anak sulungnya itu. Dia menganggap kematian anaknya sudah kehendak Tuhan.
"Tapi saya balikan lagi, mungkin ini sudah panggilan Allah. Saya serahkan, saya ikhlas, walaupun saya masih berat dengan perginya anak saya," kata dia.
Bagi Rosy, Amel merupakan anak yang baik. Dia tidak pernah melawan kepada orangtua. Amel juga disukai oleh Dianita Gemma (9), anak Dodi yang juga menjadi korban meninggal dalam kasus ini.
"Di mata saya sebagai orangtua, dia itu anak baik, penurut sekali, tidak pernah membantah sedikit pun," ucap Rosy.
(Baca juga: Korban Penyekapan Pulomas Diceburkan di Bak Mandi dan Ditodong Senjata Api)
Kini, jenazah Amel masih diperiksa di RS Polri. Rencananya, jenazah dia akan dimakamkan langsung di TPU Jatisari, Bekasi.
Selain jenazah Amel, kelima jenazah lainnya, yakni Dodi, Gemma, Diona Arika (16), serta Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir keluarga Dodi, juga masih berada di RS Polri.