JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Agung Budijono menjenguk korban perampokan di Pulomas yang selamat di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur, Kamis (29/12/2016).
Seusai menjenguk, Agung mengatakan, lima korban yang masih dirawat di rumah sakit tersebut kondisinya berangsur pulih. Adapun kelima korban tersebut adalah Zanette Kalila (13), Emi (41), Santi (22), Fitriani (23), dan Windy (23).
"Kondisi kelima korban sudah membaik, tetapi masih belum bisa ditemui semua orang," ujar Agung di lokasi.
Agung berharap agar para korban tersebut cepat pulih sehingga mereka bisa dimintai keterangan untuk mengungkap kasus perampokan yang disertai pembunuhan ini.
"Kelima korban terus dilakukan penyembuhan agar cepat kembali memulai aktivitas kembali," ucap dia.
Agung mengatakan, polisi menggandeng Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk membantu menyembuhkan trauma Zanette.
"Kami akan bekerja sama dengan KPAI untuk penyembuhan korban anak-anak," kata Agung.
Hingga saat ini, polisi telah menangkap tiga tersangka kasus perampokan dan pembunuhan di rumah Dodi, yakni Ramlan, Erwin, dan Sinaga. Polisi masih memburu satu orang pelaku lainnya bernama Yus Pane.
Dalam kasus ini, polisi menyertakan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan juncto Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dan Pasal 333 KUHP tentang Penyekapan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. (Baca: Kronologi Perampokan dan Pembunuhan di Pulomas hingga Pelaku Tertangkap)
Penyekapan yang menewaskan enam orang di sebuah rumah di Pulomas tersebut diduga terjadi pada Senin (26/12/2016) sore. Warga bersama polisi baru mengetahui peristiwa penyekapan tersebut pada Selasa pagi kemarin.
Korban meninggal dalam peristiwa itu adalah Dodi Triono (59) yang merupakan pemilik rumah, dua anak Dodi bernama Diona Arika (16) dan Dianita Gemma (9), Amel yang merupakan teman dari anak Dodi, serta Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir keluarga itu.