JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasional Demokrat (Nasdem) menonaktifkan 10 kadernya yang mendeklarasikan diri mendukung pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI nomor pemilih tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Langkah sejumlah kader ini tak sejalan dengan keputusan resmi partai yang mengusung pasangan calon nomor pemilih dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
"Adapun oknum-oknum yang mengatakan sebagai kader dan atau pengurus Partai Nasdem Jakarta Timur pada acara tersebut sudah dinonaktifkan dikarenakan sudah tidak sejalan dengan keputusan Partai Nasdem," ujar Ketua DPD Partai Nasdem Jakarta James Arifin Sianipar dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (29/12/2016).
(Baca juga: Terima Dukungan dari Kader Nasdem, Sandiaga Sebut Berdemokrasi Harus Menghargai Keberagaman)
James mengatakan, DPD Nasdem Jakarta Timur tidak pernah memberikan intruksi dan arahan kepada jajaran pengurus DPD, DPC dan DPRT se-Jakarta Timur untuk mendukung pasangan Anies-Sandiaga.
Pada Selasa (27/12/2016), Nasdem telah melaporkan kejadian itu ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI untuk ditindaklanjuti.
Bahkan, pihaknya juga kembali mendatangi Bawaslu siang ini untuk menindaklanjuti laporan itu. James menilai, tindakan tersebut telah melanggar Undang-Undang Pilkada.
"Meminta kepada Bawaslu untuk mengklarifikasi terkait dengan adanya permasalahan ini dikarenakan hal tersebut telah mencoreng nama baik Partai Nasdem, khususnya DPD Partai Nasdem Jakarta Timur," ujar James.
"Serta mendesak Bawaslu untuk memproses secara hukum atas permasalahan yang ada sesuai laporan yang diajukan," sambung dia.
Sebelumnya, 10 perwakilan Partai Nasdem di sepuluh kecamatan Jakarta Timur menyatakan kompak mendukung pasangan Anies-Sandiaga dalam Pilkada DKI Jakarta.
Bahkan, mereka turut menjanjikan 300.000 dukungan suara tambahan dari kader dan simpatisan Partai Nasdem dari total pemilih di Jakarta Timur untuk Anies-Sandi.
(Baca juga: Sandiaga Bantah Berlaku Tidak Etis terhadap Partai Nasdem)
Para kader Partai Nasdem yang memberikan dukungan itu tampak masih mengenakan kemeja kotak-kotak khas gaya pendukung Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
Setelah menyatakan niatnya, semua kader secara serentak membuka kemeja kotak-kotaknya. Di dalam kemeja mereka, terlihat kaus berwarna merah dengan gambar wajah Anies-Sandi.
Setelah itu, mereka berpose dengan menunjukkan tiga jari, tanda mendukung pasangan Anies-Sandi dengan nomor pemilihan tiga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.