Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenguk Zanette, Kapolda Cium Kening dan Usap Rambutnya

Kompas.com - 29/12/2016, 22:03 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Mochamad Iriawan menjenguk korban penyekapan Pulomas, Jakarta Timur, di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Kamis (29/12/2016) sore.

Dalam kunjungannya tersebut, Iriawan sempat berbincang dengan para korban. Ia pertama kali menjumpai Zanette Kalila (13), putri kedua dari Dodi Triono (59).

Adapun Dodi adalah salah satu korban yang tewas dalam peristiwa tersebut.

"Semoga Anet (panggilan Zanette) bisa segera sehat ya. Jalan masih panjang, harus tetap kembali sekolah," ujar Iriawan sambil mengusap rambut Anet dan mencium keningnya.

"Yang tabah ya," kata mantan Kapolda Jawa Barat tersebut seraya mengepalkan tangan di udara.

(Baca juga: Perampok di Pulomas Sebut Bawa Senjata "Air Softgun" Ketika Beraksi)

Sementara itu, Ibunda Anet, Almyanda Saphira, mengatakan kepada Iriawan bahwa putrinya telah membuat ungkapan rasa terima kasihnya kepada polisi karena telah menangkap pelaku pembunuh ayahandanya.

Anet membuat ucapan tersebut di akun Instagram pribadinya. "Anet menulis di Instagram mengucapkan terima kasih kepada Pak Kapolda," ujar Vira sapaan akrab Saphira.

 

Terimakasih Irjen Pol. Drs.Moehamad Iriawan ( kepala kepolisian daerah metro jaya )????????????????????

A photo posted by Anette???? (@zanette.kaa) on Dec 29, 2016 at 2:48am PST

Mendapat ucapan tersebut, Iriawan pun terlihat senang. Hal itu terlihat dari senyum yang mengembang dari bibirnya. Vira pun mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Iriawan.

Ia berdoa agar segala kebaikan menaungi mantan Kadiv Propam Polri itu. "Terima kasih Pak, semoga Allah memudahkan semua. Semoga Allah membalas semua kebaikan Bapak," ucap Vira.

"Sama-sama Bu, nanti ada petugas yang tetap jaga di sini. Kami mau ke sebelah dulu. Assalamulaikum," jawab Iriawan.

Iriawan pun langsung bergegas keluar dari kamar Anet untuk menjenguk para korban lainnya.

Ia sempat menjenguk pembantu rumah tangga Dodi, yaitu Emi (41), Santi (22), Fitriani (23), dan Windy (23).

Penyekapan yang menewaskan enam orang di sebuah rumah di Pulomas tersebut diduga terjadi pada Senin (26/12/2016) sore.

Warga bersama polisi baru mengetahui peristiwa penyekapan tersebut pada Selasa pagi kemarin.

Adapun korban yang tewas dalam penyekapan tersebut adalah Dodi Triono (59) selaku pemilik rumah, dua anak Dodi bernama Diona Arika (16), dan Dianita Gemma (9), kemudian ada Amel yang merupakan teman dari anak Dodi. Lalu Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir keluarga itu.

(Baca juga: Nilai Pembunuhan di Pulomas Sadis, Kapolda Berharap Pelaku Dihukum Berat)

Dalam kasus ini, polisi menangkap tiga pelaku, yakni Ramlan Butarbutar, Erwin Situmorang, dan Alfins Bernius Sinaga.

Ramlan tewas ditembak karena melawan saat ditangkap polisi, sedangkan satu pelaku lagi bernama Yus Pane masih dalam buruan.

Kompas TV Suasana di Rumah Duka Tampak Sepi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com