JAKARTA, KOMPAS.com - Ridwan Sitorus alias Ius Pane (54), salah satu tersangka perampokan dan pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur, tidak melawan ketika diringkus kepolisian di Medan, Sumatera Utara, Minggu (1/1/2017).
"Tidak ada... Tidak ada (perlawanan). Anggota kami cukup banyak (yang meringkus Ius)," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan, dalam konferensi pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Minggu siang.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Ius juga berjalan normal seperti biasa, tidak pincang, atau terlihat tanda-tanda mengalami kekerasan.
Ius Pane merupakan buronan kasus pembunuhan di Pulomas. Polisi melakukan penangkapan saat Ius tengah berada di salah satu pul bus Antar Lintas Sumatera (ALS), di Medan, Sumatera Utara.
(Baca: Penjelasan Polri soal Penangkapan Pelaku Pembunuhan Pulomas Ius Pane)
Ius ditangkap tim gabungan dari Polrestro Jakarta Timur, Polresta Depok dan Ditkrimum Polda Metro Jaya.
Adapun pelaku yang pertama kali dibekuk dan ditangkap adalah Ramlan Butarbutar dan Erwin Situmorang. Ramlan tewas tertembak, sedangkan Erwin mengalami luka tembak.
Sementara itu, Alfins Bernius Sinaga yang sempat buron sudah ditangkap di Villamas Indah, Bekasi Utara, Jawa Barat.
"Dengan demikian maka tuntas semua pelaku perampokan dan pembunuhan sudah kami bisa ungkap semua," kata Iriawan.
Perampokan di kediaman Dodi Triono di Pulomas diwarnai penyekapan dan menewaskan enam orang. Peristiwa itu terjadi pada Senin (26/12/2016).
(Baca juga: Kamar Mandi Lokasi Penyekapan dan Cara Bertahan Hidup Korban Perampokan di Pulomas)
Korban yang meninggal dalam peristiwa itu adalah Dodi Triono (59) selaku pemilik rumah, dua anak Dodi bernama Diona Arika (16) dan Dianita Gemma (9), Amel yang merupakan teman dari anak Dodi, serta Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir keluarga.
Adapun korban selamat bernama Zanette Kalila (13), yang merupakan anak Dodi. Korban lain yang selamat adalah Emi, Santi (22), Fitriani, dan Windy.