JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian akan membawa salah satu tersangka perampokan dan pembunuhan di Pulomas, Ridwan Sitorus alias Ius Pane, untuk ke lokasi penyewaan mobil.
Langkah ini dilakukan sebab setelah diinterogasi, Ius menyebut bahwa mobil itu dipergunakan menuju rumah Dodi Triono di Pulomas untuk melancarkan aksi perampokan serta pembunuhan yang mengakibatkan enam orang tewas.
"Setelah ini, kami lakukan pengembangan. Kepada yang bersangkutan akan kami bawa ke tempat di mana yang pertama (menyewa) mobil untuk melakukan kejahatan tersebut," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan, dalam konferensi pers di Bandara Halim Perdana Kusumah, Minggu (1/1/2016).
Kemudian, polisi juga akan menggeledah rumah kontrakan Ius di Bekasi, Jawa Barat. Polisi, lanjut dia, juga akan mengumpulkan barang bukti, seperti senjata tajam atau parang dan senjata api.
Dari rekaman kamera CCTV diketahui Ius merupakan orang yang menyeret salah satu korban tewas, Diona Arika, dari kamarnya di lantai 2 ke lantai 1. Dia juga menjambak dan memukul Diona dengan senjata api.
(Baca: Ius Pane Seret, Jambak, dan Pukul Diona Pakai Senjata Api)
Selain itu, Ius Pane juga telah menjual barang bukti lainnya yakni handphone di Warung Jambu.
"Kemudian kami rencana akan merilis secara lengkap peristiwa tersebut hingga lurus. Karena ini murni perampokan," kata Iriawan.
Sebelumnya, pelaku yang pertama kali dibekuk dan ditangkap adalah Ramlan Butarbutar dan Erwin Situmorang. Ramlan tewas tertembak, sedangkan Erwin mengalami luka tembak.
Sementara itu, Alfins Bernius Sinaga, tersangka lain yang sempat buron, sudah ditangkap di Villamas Indah, Bekasi Utara, Jawa Barat.
Iriawan menyebut dirinya sudah menginterogasi Ius dan Alfins. Dia mempertanyakan, apakah ada pihak lain yang menunjukkan komplotan tersebut untuk merampok dan menyekap di rumah Dodi.
Menurut Iriawan, mereka kebetulan lewat dan merampok rumah Dodi. Mereka berangkat dari Bekasi pukul 08.00 WIB untuk makan dan keliling di wilayah Pulomas.
"Saat kurang lebih 300 meter ada yang bawa kursi putih dari rumah korban, sehingga yang bersangkutan (pelaku) lewat rumah korban dan tak terkunci," kata Iriawan.
Ius sebelumnya menjadi buron dan ditangkap personel gabungan kepolisian saat akan bersembunyi di Medan, Sumatera Utara.
Ius ditangkap tim gabungan dari Polrestro Jakarta Timur, Polresta Depok dan Ditkrimum Polda Metro Jaya.
(Baca juga: Ius Pane ke Medan untuk Sembunyi di Rumah Saudara)
Perampokan di kediaman Dodi Triono di Pulomas diwarnai penyekapan dan menewaskan enam orang. Peristiwa itu terjadi pada Senin (26/12/2016).
Korban yang meninggal dalam peristiwa itu adalah Dodi Triono (59) selaku pemilik rumah, dua anak Dodi bernama Diona Arika (16) dan Dianita Gemma (9), Amel yang merupakan teman dari anak Dodi, serta Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir keluarga.
Adapun korban selamat bernama Zanette Kalila (13), yang merupakan anak Dodi. Korban lain yang selamat adalah Emi, Santi (22), Fitriani, dan Windy.