JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono memastikan jumlah korban meninggal dunia dari insiden terbakarnya kapal Zahro Express saat ini mencapai 23 orang.
Dari total korban yang meninggal, tiga sudah teridentifikasi di dua rumah sakit yang berbeda.
"Tiga penumpang yang meninggal atas nama Jackson Wilhemus (40), Eli Eliyah (42) disemayamkan di Rumah Sakit Polri. Satu penumpang lagi, Masduki, disemayamkan di RSCM rujukan dari Rumah Sakit Atmajaya Pluit. Jenazahnya langsung diambil pihak keluarga, enggak dibawa ke sini," kata Sumarsono di RS Polri, Senin (2/1/2017).
(Baca: Jackson Tewas Tenggelam Setelah Berikan Pelampung kepada Ibu Hamil Korban Kebakaran Zahro Express)
Selain jenazah Masduki, pihak keluarga juga telah membawa pulang jenazah Jackson dan Eli. Kini, total jenazah yang masih ada di RS Polri sebanyak 20 dan masih diidentifikasi identitasnya.
Korban meninggal rata-rata mengalami luka bakar 100 persen. Selain itu, ada satu korban selamat yang juga dirawat di RS Polri, yaitu PF (41).
PF sebelumnya mengalami sesak dan terdapat trauma dari luka bakar di tubuhnya. Namun, kondisinya sudah membaik dan telah dipindahkan dari IGD (Instalasi Gawat Darurat) ke ruang rawat inap.
Tim gabungan yang terdiri dari BPBD DKI Jakarta, Basarnas, dan relawan komunitas penyelam sampai sekarang masih berupaya mencari korban yang hilang di perairan sekitar Kepulauan Seribu. Mereka juga masih mendata lebih lanjut berapa jumlah korban selamat.
Kapal Zahro Express terbakar saat membawa ratusan penumpang dari Muara Angke menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Kapal tersebut terbakar di tengah laut.
Sampai saat ini proses pencarian masih dilakukan terhadap penumpang yang hilang.