Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Kebakaran Kapal Zahro Express Dipastikan 23 Orang

Kompas.com - 02/01/2017, 14:35 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono memastikan jumlah korban meninggal dunia dari insiden terbakarnya kapal Zahro Express saat ini mencapai 23 orang.

Dari total korban yang meninggal, tiga sudah teridentifikasi di dua rumah sakit yang berbeda.

"Tiga penumpang yang meninggal atas nama Jackson Wilhemus (40), Eli Eliyah (42) disemayamkan di Rumah Sakit Polri. Satu penumpang lagi, Masduki, disemayamkan di RSCM rujukan dari Rumah Sakit Atmajaya Pluit. Jenazahnya langsung diambil pihak keluarga, enggak dibawa ke sini," kata Sumarsono di RS Polri, Senin (2/1/2017).

(Baca: Jackson Tewas Tenggelam Setelah Berikan Pelampung kepada Ibu Hamil Korban Kebakaran Zahro Express)

Selain jenazah Masduki, pihak keluarga juga telah membawa pulang jenazah Jackson dan Eli. Kini, total jenazah yang masih ada di RS Polri sebanyak 20 dan masih diidentifikasi identitasnya.

Korban meninggal rata-rata mengalami luka bakar 100 persen. Selain itu, ada satu korban selamat yang juga dirawat di RS Polri, yaitu PF (41).

PF sebelumnya mengalami sesak dan terdapat trauma dari luka bakar di tubuhnya. Namun, kondisinya sudah membaik dan telah dipindahkan dari IGD (Instalasi Gawat Darurat) ke ruang rawat inap.

Tim gabungan yang terdiri dari BPBD DKI Jakarta, Basarnas, dan relawan komunitas penyelam sampai sekarang masih berupaya mencari korban yang hilang di perairan sekitar Kepulauan Seribu. Mereka juga masih mendata lebih lanjut berapa jumlah korban selamat.

Kapal Zahro Express terbakar saat membawa ratusan penumpang dari Muara Angke menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Kapal tersebut terbakar di tengah laut.

Sampai saat ini proses pencarian masih dilakukan terhadap penumpang yang hilang.

Kompas TV Pencarian 17 Korban Dilanjutkan Besok Pagi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

TikToker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com