Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Kebakaran Hotel Grand Paragon Bertambah Jadi 2 Orang

Kompas.com - 02/01/2017, 15:57 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Korban tewas bertambah akibat kebakaran yang terjadi di tempat karaoke di Hotel Grand Paragon, di Jalan Gajah Mada, Taman Sari, Jakarta Barat, Senin (2/1/2017). Total korban tewas akibat kebakaran itu kini menjadi dua orang.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Subejo mengatakan korban tewas kedua bernama Toto Suharto (40). Toto merupakan pekerja di tempat karaoke tersebut.

"Korban bertambah satu orang. Dia pekerja di sini. Ditemukan di lantai enam ruang karaoke," kata Subejo, saat ditemui di lokasi kejadian.

Dugaan sementara, lanjut Subejo, korban meninggal dunia karena menghirup asap saat terjebak di dalam gedung.

"Biasanya kalau gedung begini terjebak dalam suatu ruangan, kekurangan oksigen," ujar dia.

(Baca: Kebakaran Tempat Karaoke Hotel Grand Paragon Diduga karena Korsleting)

Subejo melanjutkan, tempat karaoke yang terbakar di lantai enam itu cukup luas, meski diperkirakan tidak seluruhnya terbakar. Asap memenuhi seluruh ruangan di lantai enam saat kebakaran melanda hotel tersebut.

Asap tebal membuat petugas pemadam kebakaran kesulitan saat menyisir mencari korban di lantai yang terbakar. Petugas yang masuk mesti dilengkapi tabung oksigen saat menyisir lokasi tersebut.

"Mudah-mudahan tidak ada korban lagi," ujar Subejo.

Adapun korban tewas yang pertama ditemukan bernama Ishaka (43). Ishaka disebut sebagai salah satu sekuriti di tempat karaoke tersebut. Dia diduga meninggal akibat penyebab yang sama yakni menghirup asap dan kehabisan oksigen karena terjebak di dalam lokasi kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com