Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plt Gubernur: APBD DKI 2017 Sudah Bisa Digunakan

Kompas.com - 02/01/2017, 19:49 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Sumarsono mengatakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2017 sudah bisa digunakan per 1 Januari 2017.

Soni, sapaan Sumarsono menjelaskan penggunaan APBD sudah bisa dilakukan karena evaluasi dari Kemendagri serta pengesahan APBD DKI 2017 telah selesai dilaksanakan.

Akan tetapi, anggaran tersebut belum bisa dicairkan karena masih dalam masa libur. APBD DKI 2017 yang disahkan sebesar Rp 70,19 triliun.

"Sudah selesai (evaluasi Kemendagri), sudah bisa dicairkan 1 Januari hari ini, tapi kan masih libur," ujar Sumarsono saat ditemui di RSPAD, Jakarta Pusat, Senin (2/1/2017).

Sebelumnya, penyusunan APBD DKI 2017 bukan tanpa kontroversi. Misalnya, renovasi kolam ikan di Gedung DPRD DKI sebesar Rp 579 juta atau rehab rumah dinas Ketua DPRD DKI Rp 1,4 miliar.

Sejumlah pihak menilai biaya tersebut tidak lazim untuk sebuah kegiatan.

Dari hasil evaluasi yang dilakukan Kemendagri, kedua anggaran itu dicoret dan dimasukkan ke dalam biaya tak terduga (BTT).  Begitu juga dengan anggaran gaji sopir anggota DPRD sebesar Rp 4,6 miliar.

Sekretaris Dewan (Sekwan) DKI Jakarta, Muhammad Yuliadi, mengatakan, pihaknya menerima seluruh evaluasi yang dilakukan Kemendagri.

Namun jika dimungkinkan, pihaknya akan kembali mengusulkan seluruh kegiatan tersebut pada APBD DKI 2018.

"Ini yang kami jelaskan, dan pada prinsipnya bisa kami terima. Apabila dimungkinkan kami akan usulkan di tahun 2018," kata Yuliadi, Kamis (29/12/2016).

Kompas TV APBD Jakarta Alokasikan Anggaran Untuk Sopir Anggota Dewan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com