Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontroversi Pertemuan Anies dan Rizieq Shihab

Kompas.com - 03/01/2017, 09:33 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kedatangan calon gubernur DKI Jakarta nomor tiga, Anies Baswedan, ke markas Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan, Jakarta Pusat, Minggu (1/1/2017) sore, menuai kontroversi di tengah masyarakat.

Sebagian pihak menyayangkan tindakan Anies, tetapi sebagian lainnya justru mengapresiasi. Bagi yang menyayangkan, mereka mempertanyakan sikap Anies yang dinilai tidak konsisten dengan sikapnya pada masa lalu.

Salah satu orang yang menyayangkan hal ini adalah akademisi Universitas Indonesia, Ade Armando.

Menurut akademisi yang menyatakan diri sebagai pendukung cagub nomor dua atau Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama ini, Anies dulu adalah seorang aktivis pro-pluralisme yang mengecam keras tindakan FPI.

"Kini, Anies harus sowan menghadap Rizieq untuk memperoleh restru sang habib semata-mata karena Anies membutuhkan suara agar bisa bertahan dalam pertarungan," tulis Ade melalui akun Facebook miliknya pada Senin (2/1/2017).

(Baca juga: Anies: Ada yang Bilang Saya Kejawen, Syiah, Liberal, Wahabi)

Beda dengan Ade, presenter sekaligus stand up comedian Pandji Pragiwaksono justru memuji langkah yang dilakukan Anies.

Dalam situs pribadinya http://pandji.com/pemersatu/, Pandji mengawali argumennya dengan mengunggah foto Anies dengan Rizieq.

"Orang mempermasalahkan foto ini," tulis Pandji. Namun setelah itu, Pandji juga mengunggah foto-foto kegiatan Anies saat ia mengadakan pertemuan dengan pemuka agama lain.

Ia pun menyayangkan pihak-pihak yang hanya menyebarkan informasi terkait kegiatan Anies saat bertemu dengan Rizieq, tanpa menyebarkan foto-foto kegiatan dengan pemuka agama lain.

"Mas Anies Baswedan bertemu dengan semua orang dari semua kalangan. Dengan setiap umat beragama, setiap suku, setiap ras, setiap latar belakang ekonomi," kata Pandji yang juga Juru Bicara Anies ini.

Pandji menilai, langkah Anies yang menemui FPI itu tepat. Sebab, ia menilai Anies telah menganggap FPI sebagai bagian dari masyarakat yang harus dipersatukan dengan kalangan lainnya.

"Jadilah jembatan. Sambungkanlah Anda dengan pihak lain, dan semoga Anda juga bisa jadi penyambung pihak lain ini dengan pihak di seberang lainnya," lanjutnya.

Saat ditemui seusai kegiatan kampanye di Kalideres, Jakarta Barat, Anies menjelaskan alasannya bertemu dengan Rizieq.

Menurut Anies, ia datang ke markas FPI atas undangan Rizieq. Sebelum datang ke markas FPI, Anies menyatakan bahwa ia juga sudah pernah menerima undangan dari pemuka agama-agama lain.

Ia menilai, tidak ada yang salah dengan tindakannya itu. "Ada undangan dari masyarakat Katolik, saya datang. Dari masyarakat Kristen, saya datang. Saya datang pada semuanya, tidak ada sesuatu yang aneh," kata dia.

(Baca juga: Anies Jelaskan Alasannya Bertemu dengan Rizieq Shihab)

Halaman:


Terkini Lainnya

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com