JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Agung Budijono mengatakan polisi akan berpatroli di rumah Dodi Triono di Pulomas Residence, Jakarta Timur. Pasalnya, di rumah tersebut para saksi kasus perampokan itu ditempatkan.
Adapun para saksi yang tinggal di rumah itu adalah para pembantu Dodi, yakni Emi (41), Santi (22), dan Fitriani (23) serta Windy (23).
"Nanti paling kita akan patroli saja di kawasan Pulomas Residence," ujar Agung di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (3/1/2017).
Agung menambahkan, para saksi yang masih selamat tersebut masih dibutuhkan polisi untuk dimintai keterangannya. Keterangan tersebut diperlukan untuk dimasukkan ke Berita Acara Pemeriksaan.
"Nanti akan kita periksa ulang para saksi. Tergantung dari kebutuhan penyidik nantinya," ucap dia. (Baca: Begini Modus Perampok Pulomas Gasak Rumah Mewah)
Perampokan disertai penyekapan itu terjadi pada Senin (26/12/2016) sore. Polisi bersama warga baru mengetahui kejadian tersebbut pada Selasa (27/12/2016) pagi.
Akibat penyekapan tersebut, enam orang meninggal, yakni Dodi Triono (59) selaku pemilik rumah, kedua anak Dodi yaitu Diona Arika (16) dan Dianita Gemma (9). Selain itu, Amel yang merupakan teman anak korban juga tewas.
Dua sopir keluarga, Yanto dan Tasrok (40), juga tewas. Sementara itu korban yang selamat adalah Zanette Kalila (13), Emi (41), Santi (22), dan Fitriani (23) serta Windy (23).