JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI tahun 2016 mencapai 87 persen. Adapun, nilai APBD-Perubahan DKI 2016 adalah sebesar Rp 68,9 triliun.
"Sudah 87 persen anggaran yang terserap," ujar Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (3/1/2017).
Sumarsono mengatakan penyebab anggaran tidak terserap adalah masalah pembelian lahan. Contohnya adalah pembelian lahan eks Kedutaan Besar Inggris. Kemudian, pembatalan pembangunan rumah susun juga menjadi penyebab anggaran tidak terserap.
"Pembelian lahan paling banyak membuat anggaran tidak terserap," ujar Sumarsono.
Sementara itu, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang paling banyak menyerap anggaran adalah Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan. Permasalahan pendidikan dan kesehatan memang mendapatkan porsi anggaran besar di APBD DKI. (Baca: Ahok Sebut Serapan Anggaran DKI Tahun Ini Bisa Capai 90 Persen)
SKPD lain yang juga banyak menyerap anggarap adalah Dinas Kebersihan dan Dinas Transportasi. Sumarsono mengatakan informasi lengkap mengenai serapan anggaran akan segera dipublikasikan.