JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, menilai bisikan juru bicara terhadap calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, membentuk kesan lain di hadapan publik, terlebih saat wawancara dengan media.
Walaupun sebenarnya hal itu dianggap wajar karena masing-masing pasangan calon memiliki strategi berbeda.
"(Dibisiki) ini wajar saja, kalau jagoannya terdesak, yang bicara ya jubirnya. Tapi, sebaiknya dikurangi, ngomongnya di belakang panggung saja. Nanti bisa muncul persepsi publik bahwa Agus diatur-atur," kata Hendri kepada Kompas.com, Rabu (4/1/2017).
(Baca: Saat Agus Dibisiki Jubirnya Sebelum Menjawab Pertanyaan Wartawan)
Juru bicara Agus, Rico Rustombi, memang terlihat selalu hadir setiap Agus melaksanakan kegiatan, baik kampanye atau memenuhi undangan berbagai pihak.
Rico juga tidak pernah jauh dari Agus, terutama ketika sedang diwawancarai media. Beberapa waktu yang lalu, Agus dibisiki Rico saat menerima pertanyaan wartawan tentang kondisi transportasi di Jakarta.
Hal itu kemudian ramai diperbincangkan netizen di media sosial. Meski begitu, Rico kepada Kompas.com beberapa pekan lalu pernah menceritakan bahwa keberadaan dia sebagai jubir memang salah satu strategi yang disusun Agus.
"Mas Agus sebagai CEO-nya, saya dan tim pemenangan yang menjalankan arahan dari Mas Agus. Jadi semua ide, gagasan, apa yang akan dikerjakan, itu dari Mas Agus semua," tutur Rico.