Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menang atau Kalah pada Pilkada DKI, Sandiaga Janji Tetap Bangun Stadion untuk Persija

Kompas.com - 04/01/2017, 17:54 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, berjanji akan tetap membangun sebuah stadion berstandar internasional untuk Persija Jakarta. Walaupun nantinya ia gagal menang di Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017.

Janji itu disampaikannya saat berkampanye di GOR Otista, Jakarta Timur, Rabu (4/1/2017).

Pada kesempatan itu, Sandi menyatakan bahwa dirinya sudah berkeliling di lebih dari 1.000 titik di 247 kelurahan di Jakarta. Dalam setiap kunjungannya itu, Sandi mengaku selalu menerima masukan agar nantinya membangun stadion.

"Saya enggak pernah datang ke tempat yang orangnya enggak bilang 'Pak, jangan lupa bangun stadion ya pak'. Makanya jadi enggak jadi (terpilih) saya akan tetap bangun stadion," ujar Sandi.

(Baca: Pendiri Jakmania Berharap Sandiaga Jadi seperti Bandung Bondowoso)

Menurut Sandi, dirinya berteman akrab dengan Erick Thohir, salah satu pengusaha Indonesia yang punya pengalaman mengelola klub olahraga di luar negeri.

Dalam satu kesempatan, Sandi mengaku pernah berbincang dengan Erick dan menyinggung mengenai pembangunan stadion DC United, salah satu klub sepak bola milik Erick di Amerika Serikat.

"Ironis enggak dia bangun stadion di Washinton DC. Tapi dia bilang kalau di Jakarta ada kesempatan kenapa enggak," kata Sandi.

Dalam kegiatan kampanye di GOR Otista, Sandi kembali memaparkan rencananya untuk membangun stadion jika nantinya terpilih. Menurut Sandi, stadion yang dibangun akan memiliki kapasitas 75.000 tempat duduk.

Ia berjanji rumput lapangan akan menggunakan teknologi setara Stadion Old Trafford di Manchester dan kursinya akan menggunakan bahan seperti Alianz Arena di Muenchen.

Sandiaga menjelaskan bahwa stadion yang direncanakan dibangun akan berlokasi di Taman BMW, Sunter, Jakarta Utara. Ia menyadari lahan tersebut kini masih dalam status sengketa.

Namun, Sandiaga yakin dapat menyelesaikan masalah tersebut jika nantinya terpilih. Dia mengaku sudah mendapat pemaparan dari tim hukumnya mengenai solusi untuk menyelesaikan masalah lahan Taman BMW.

"Semua akan bisa diselesaikan dengan cara duduk bersama. Bukan melalaui pengadilan. Sehingga Insya Allah kami bisa menjadikan lahannya untuk stadion bertaraf internasional," ucap Sandi.

(Baca: Sandiaga Janji Bangun Stadion Sekelas "Old Trafford" untuk Persija)

Lahan Taman BMW adalah lahan yang sebenarnya direncanakan akan digunakan untuk pembangunan stadion oleh Pemerintah Provinsi DKI. Pada awalnya, lahan tersebut merupakan kewajiban pengembang yang  diberikan PT Agung Podomoro.

Namun, lahan diketahui masih sedang dalam status sengketa antara PT Agung Podomoro dan PT Buana Permata Hijau. Masalah tersebut sudah berlangsung selama beberapa tahun terakhir. Adanya sengketa lahan berdampak terhadap tak kunjung terlaksananya rencana pembangunan stadion.

Kompas TV Sandiaga Akan Berdayakan Usaha Berbasis Keterampilan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com