JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Rumah Sakit Polri Kramatjati Brigjen Didi Agus menargetkan proses identifikasi semua korban yang hangus terbakar dalam kapal Zahro Express bisa selesai selama dua hari ke depan. Hingga saat ini masih tersisa 8 korban yang belum selesai teridentifikasi.
"Mudah-mudahan besok atau lusa bisa diidentifikasi semua. Semakin cepat semakin baik," ujar Didi di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (4/1/2017).
Didi menjelaskan, di beberapa negara lain proses identifikasi korban yang terbakar bisa memakan waktu selama tiga bulan. Ia mencontohkan seperti kasus kecelakaan pesawat Malaysia Airlines di Ukraina.
Saat ini, kata Didi, pihaknya mengalami kesulitan untuk mendapatkan data ante-mortem dari para korban. Untuk itu, ia meminta keluarga para korban untuk menyerahkan data ante-mortem kepada pihaknya agar lebih cepat proses identifikasinya.
Didi mengaku, untuk data post-mortem-nya, pihaknya telah mengantonginya sejak Senin (2/1/2017) pagi.
"Pihak keluarga (korban) psikisnya masih bersedih, makanya kami minta data-data itu secara persuasif. Kami akan minta (data ante-mortem) sesegera mungkin," kata Didi. (Baca: Keluarga Kenali Korban Zahro Express dari Kalung dan Liontinnya)
Adapun para korban yang telah berhasil diidentifikasi, yakni Dewi (35), Nia Kurniati (33), Tjong Tho Kie, Otih Sugiartih (69), M Nurdin (40), Nazwa Sarla (11), Yeti Herawati (43) Muhammad Bunyamin (43), Ai Kusminar (52), Iwan Kurniawan (47), Eha Sulaiha (61) dan Indra Sumarni (25). Jenazah yang tewas karena tenggelam dan berhasil diidentifikasi adalah George Bernard Cristopher (26).