Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmad Dhani Sebut Sempat Batalkan Rencana Orasi ke MPR untuk 2 Desember

Kompas.com - 04/01/2017, 23:50 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai dicecar para penyidik dengan 29 pertanyaan terkait upaya makar yang menjerat sejumlah aktivis, Rabu malam (4/1/2017), Ahmad Dhani mengungkapkan kepada awak media bahwa rencana berorasi di depan gedung MPR/DPR sempat dibatalkan.

"Di malam tanggal 1 semua sudah memutuskan untuk tidak melakukan demo di gedung MPR/DPR karena kita dapat kabar dari Hatta Taliwang, Bapak Ketua MPR Zulkifli Hasan tak bisa menerima kami di DPR tanggal 2 Desember. Saya tak tahu yang lain ya, kalau saya langsung berubah rencana tanggal 1 malam," kata Dhani usai pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Rabu.

Kata Dhani, keputusan membatalkan wacana berorasi itu dilanjutkan dengan ajakan kepada dua anak Dhani, Al Ghazali dan Abdul Qodir Jaelani untuk menginap di Sari Pan Pacific, usai konfrensi pers bersama aktivis lainnya yang jadi tersangka makar. (Baca: Ahmad Dhani Meyakini Akan Ada Sidang Istimewa untuk Kembali ke UUD 1945 Awal)

Dhani menyebut hanya Dul yang akhirnya menginap. Ia berencana mengajak putranya itu untuk melaksanakan shalat Jumat bersama massa 2 Desember, dan membuat video klip untuk lagunya yang berjudul 'Iman 212'.

"Yang lain saya tak tahu. Sudah mulai buyar sendiri-sendiri karena Zulkifli Hasan tak bisa ditemui tanggal 2. Sudah ada konfirmasi Zulkifli Hasan shalat Jumat di Monas," ujar Dhani.

Malam ini menjadi pemeriksaan kedua Dhani dalam kasus makar. Hari ini ia diperiksa sebagai saksi bagi Rachmawati Soekarnoputri setelah sebelumnya pada 20 Desember 2016 diperiksa sebagai saksi Sri Bintang Pamungkas.

Kompas TV Polisi Kembali Periksa Ahmad Dhani soal Makar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com