Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Taufik, Keengganan AHY Debat Mirip Jokowi Saat Pilkada 2012

Kompas.com - 05/01/2017, 12:49 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota tim pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI nomor tiga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Mohamad Taufik, menilai ada kemiripan antara cagub nomor satu, Agus Harimurti Yudhoyono, dengan Joko Widodo saat Pemilihan Kepala Daerah 2012.

Kemiripan itu, kata dia, yakni keduanya sama-sama cenderung menghindari acara debat antarkandidat.

"Jokowi waktu 2012 enggak pernah mau datang debat yang bukan diadain KPU," ucap Taufik saat ditemui di Posko Pemenangan Anies-Sandi di Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2017).

Taufik memang jadi anggota tim pemenangan Jokowi pada Pilkada DKI 2012. Saat maju pada Pilkada DKI 2012, Jokowi diketahui diusung oleh PDI Perjuangan dan Gerindra.

Menurut Taufik, Jokowi juga sebenarnya hampir tidak menghadiri debat yang diadakan KPU. Taufik mengaku bahwa dialah yang saat itu membujuk Jokowi untuk menghadiri debat atas permintaan pasangan Jokowi saat itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Ahok yang minta, 'Bang, cuma Abang ini yang bisa bujuk'. Saya tanya emang kenapa. Kata dia, Jokowi enggak mau datang debat," ujar Taufik seraya menirukan ucapan Ahok.

Taufik menyebut keengganan Jokowi menghadiri debat karena saat itu dirinya tidak banyak menguasai bidang-bidang yang terkait tentang permasalahan Jakarta. Kepada Jokowi, Taufik mengaku menyarankan agar Jokowi hanya menjawab normatif pertanyaan yang diajukan untuk kemudian nantinya dibantu oleh Ahok.

"Kalau Ahok sudah banyak belajar dia. Ahok belajarnya dari Sanusi (mantan anggota DPRD DKI Mohamad Sanusi)," ujar Taufik.

Pada masa kampanye Pilkada DKI 2017, Agus diketahui sudah dua kali tidak menghadiri debat yang diadakan oleh stasiun TV. Namun, tim suksesnya menyatakan Agus akan hadir menghadiri debat yang diadakan KPU DKI.

Debat cagub yang dilaksanakan KPU DKI akan digelar tiga kali, yakni pada 13 dan 27 Januari 2017, serta 10 Februari 2017. Debat tersebut akan disiarkan secara langsung oleh beberapa stasiun televisi.

Kompas TV Adu Gagasan Kandidat Pemimpin Jakarta di Program Rosi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com