JAKARTA, KOMPAS.com - Unjuk rasa dari para driver GrabBike berakhir damai. Sejak pukul 14.00 tadi, Jalan Denpasar, Setiabudi, Jakarta Selatan, dekat kantor GrabBike, kembali dibuka.
Pantauan Kompas.com, para driver GrabBike membubarkan diri tak lama setelah Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menemui para driver.
Didampingi kepolisian, Ridzki menyampaikan poin-poin yang hampir sama seperti dalam jumpa pers dengan wartawan. Salah satunya mengenai masalah permintaan driver untuk menaikkan tarif.
Ridzki bersama beberapa stafnya berbicara dihadapan banyak driver yang berdemo di Jalan Denpasar. Dialog itu diinsiasi polisi.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan dan jajarannya turut mendampingi agar dialog berlangsung aman.
Meski begitu, tensi suasana sempat tinggi ketika Ridzki berbicara masalah tarif. Driver tampak tidak percaya saat Ridzki bilang menaikkan tarif akan jadi pertimbangan pihak Grab.
"Bohong," teriak sejumlah driver, Kamis (5/1/2017) sore.
Sejumlah driver lain berusaha menenangkan teman-temannya yang protes. Ridzki menjelaskan bahwa ada pesaing lain di jasa yang sama. Sehingga masalah menaikan tarif itu perlu pertimbangan dan kehati-hatian.
"Kalau menaikan harga sembarang nanti enggak dapat pelanggan, nanti bilang ke kita lagi," ujar Ridzki.
Setelah menjelaskan semuanya, Ridzki akhirnya meninggalkan massa driver yang berdemo. Pihak kepolisian meminta agar para driver menerima dengan baik penjelasan manajemen.
Beberapa hal seperti tarif, kata polisi, sudah disampaikan jadi pertimbangan Grab Indonesia. Untuk itu polisi meminta massa membubarkan diri dengan tertib.
Meski terlihat wajah kecewa dan menggerutu, para driver akhirnya bubar. Jalan Denpasar yang mengarah ke Jalan Perbanas atau ke arah Kantor Lurah Karet akhirnya dapat dilintasi lagi kendaraan.