Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal "Fitsa Hats", Sandiaga Sebut Ahok yang Tak Berubah

Kompas.com - 05/01/2017, 16:55 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor tiga Sandiaga Uno mempertanyakan sikap cagub nomor dua, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama yang kembali melontarkan pernyataan yang menyinggung pihak lain. Hal yang disoroti terkait pernyataan Ahok yang melontarkan kata "Fitsa Hats".

Menurut Sandi, sikap Ahok tak sesuai dengan janjinya beberapa pekan lalu yang mengaku ingin lebih berhati-hati berbicara. Sandi meminta agar Ahok menepati janjinya itu.

"Jadi moratorium dulu, deh. Katanya kan tidak bicara yang menyinggung perasaan orang," kata Sandi usai berkampanye di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (5/1/2017).

Kata "Fitsa Hats" sebenarnya mengacu kepada nama restoran cepat saji asal Amerika Serikat, Pizza Hut. Kata tersebut diucapkan Ahok sebagai sindiran terhadap petinggi Front Pembela Islam (FPI) Novel Bamukmin, usai lanjutan sidang perkara penodaan agama, Selasa (3/1/2017).

Beberapa tahun lalu, Novel diketahui pernah bekerja di Pizza Hut. Namun, dalam berkas berita acara pemeriksaan (BAP) miliknya, kata yang tertera adalah Fitsa Hats.

Menurut Ahok, Novel sengaja salah menuliskan untuk menyembunyikan fakta pernah bekerja di perusahaan asal Amerika. Menurut Sandi, tidak seharusnya Ahok melontarkan pernyataan tersebut.

"Tapi kalau memang beliau aslinya seperti itu susah juga, enggak bisa diubah. Baru sebentar saja dia sudah kembali ke aslinya," ujar Sandi.

Dalam pandangan Sandi, seorang pemimpin seharusnya tidak menimbulkan masalah baru dari pernyataannya. Hal itulah yang dinilainya sulit dilakukan Ahok.

Karena itu, ia menilai sudah saatnya masyarakat Jakarta memilih pemimpin yang baru untuk menggantikan Ahok.

"Mudah-mudahan itu Anies Sandi yang bs menjadi jembatan cinta yg bs mempersatukan kubu-kubu yang saat ini berseberangan," ucap pasangan dari Cagub Anies Baswedan ini.

Kompas TV "Fitsa Hats" Ramai Diperbincangkan di Media Sosial
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com