Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Ingin Kampung Akuarium Jadi Destinasi Wisata

Kompas.com - 07/01/2017, 17:50 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengaku telah empat kali mengunjungi kawasan Kampung Akuarium. Pada Sabtu (7/1/2017), Sandiaga kembali datang ke lokasi itu dan mendengarkan keluhan warga semenjak rumah mereka digusur Pemprov DKI Jakarta.

Sandiaga mengaku sudah memiliki rencana soal penataan Kampung Akuarium jika dirinya terpilih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

"Mereka ingin kampung ini menjadi wisata bahari, untuk ekonomi kerakyatan dan bisa menghasilkan nafkah untuk keluargnya," ujar pria yang akrab disapa Sandi di Kampung Akuarium, Jakarta Utara, Sabtu (7/1/2017).

(Baca: Sandiaga: Penggusuran Kampung Akuarium Sebabkan Kemiskinan Absolut)

Sandi menambahkan, Indonesia merupakan negara maritim. Untuk itu, ia menilai jika Kampung Akuarium ditata dengan baik bisa menambah pemasukan untuk warga dan pemerintah daerah.

Namun, kata Sandi, untuk mewujudkan hal itu perlu dilibatkan masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut.

"Kalau mereka dilibatkan dalam rangka pembangunan untuk membuat ecotourism yang baik. Sekarang kami rasa ada ketidakadilan. Setelah mendapatkan kepercayaan kami kasih tata ulang," kata Sandi.

Saat mengunjungi Kampung Akuarium pada Sabtu siang, Sandi hadir bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, dan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik.

Kompas TV Sandiaga Uno Berkunjung ke Pengajian Ustaz Solmed
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com