Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Keroyok Kader PDI-P, FPI Punya Cerita Sendiri

Kompas.com - 08/01/2017, 08:25 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolres Jakarta Barat Kombes Royke Langie mengatakan, pengeroyokan wakil ketua ranting PDI-P Jelambar, Widodo, diduga melibatkan Front Pembela Islam (FPI).

"Yang dua pelaku inisial I dan F berdasarkan hasil keterangan merupakan anggota ormas, kita sudah tahu ormasnya, diduga ormas FPI," ujar Royke di RS Royal Taruma, Jakarta Barat, Sabtu (7/1/2017).

Kemudian Kompas.com mencoba mengonfirmasi masalah ini ke Sekretaris Jenderal DPD FPI DKI Jakarta Novel Chaidir Hasan Bamukmin.

Novel mengatakan, kepastian bahwa kedua pelaku merupakan anggota FPI masih simpang siur.

"Itu dia, jadi simpang siur, tapi yang pasti itu Ahoker satu lawan satu sama anti-penista agama," ujar Novel kepada Kompas.com, Sabtu (7/1/2017).

Meski tak berada di lokasi kejadian, Novel mengatakan, kejadian itu bukanlah pengeroyokan. Dia mengatakan, Widodo berduel satu lawan satu.

Keyakinan Novel itu didasari dari kronologi peristiwa yang dia dapatkan dari simpatisan FPI di Jelambar.

Berdasarkan informasi tersebut, Novel memaparkan kisah berbeda dari versi polisi ataupun Widodo.

"Kejadian bermula siang hari saat kampanye Djarot dan warga dan laskar lagi duduk-duduk, mereka justru lewat malah meledek dengan pura-pura menyapa. Maka ditolak sama warga, terjadi adu mulut dan Widodo menantang, tapi tidak terjadi tindakan fisik. Tapi begitu malam hari jam 22.00, kebetulan berduanya berpapasan di jalan, maka duel satu lawan satu yang ditonton warga dan enggak ada orang laskar satu pun," lanjut Novel.

"Si Widodo jatuh tidak ditolong warga karena warga juga tidak suka sama Widodo, akhirnya dia lari dan melapor malah dikeroyok," tambah dia.

Novel mengatakan, berdasarkan kisah yang didengarnya itu, dia belum dapat memastikan laskar yang dimaksud.

"Laskar mana enggak jelas. Soalnya banyak sekarang mengatasnamakan FPI," ujar Novel.

Sementara itu, Widodo memiliki versi cerita yang berbeda.

Menurut versi Widodo, insiden tersebut bermula ketika calon wakil gubernur Djarot Saiful Hidayat melakukan blusukan di kawasan Jelambar pada Jumat (6/1/2017) siang.

Ketika itu, sempat ada beberapa orang yang mencoba menghalangi kegiatan Djarot itu. Mereka mengarahkan kata "haram-haram" kepada Djarot.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com