JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Anies Baswedan meminta Pemprov DKI bertanggung jawab atas penggusuran yang menimpa warga Kampung Akuarium, Pasar Ikan, Jakarta Utara.
Adapun Anies datang ke Kampung Akuarium untuk melihat kondisi permukiman tersebut setelah dilakukan penertiban oleh Pemprov DKI pada April 2016.
Anies menyebut kesengsaraan yang tampak di wajah warga Pasar Ikan memperlihatkan bahwa Pemprov DKI tidak memiliki rencana yang jelas ketika hendak menertibkan mereka.
"Pemerintah harus bertanggung jawab, menggusur tanpa ada rencana pembangunan yang jelas. Mereka terlunta-lunta begitu. Kenapa digusur dulu, bukankah mereka menderita selama berbulan-bulan," ujar Anies saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (8/1/2017).
Anies mengatakan telah memiliki sejumlah rencana untuk membangun kembali kehidupan masyarakat Pasar Ikan jika terpilih menjadi Gubernur DKI.
Salah satunya dengan melibatkan warga dalam penataan kawasan wisata di daerah itu. Anies menilai hal itu bisa memberikan penghidupan dari sisi ekonomi.
"Nomor satu kembalikan hak mereka, mereka (pemerintah) harus tanggung jawab. Kedua tata kehidupannya sehingga mereka baik perekonomiannya apalagi wisatanya bagus," ujar Anies.
Selain Anies, calon wakil gubernur pendampingnya Sandiaga Uno serta Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga datang ke kawasan tersebut.
Pemprov DKI melakukan penertiban Pasar Ikan guna melakukan revitalisasi kawasan Sunda Kelapa. Namun, hingga saat ini, revitalisasi itu tak kunjung dilaksanakan.