JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menemukan lahan yang terbengkalai ketika blusukan di Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (11/1/2017).
Lahan tersebut dia temukan saat mencari penyebab banjir di kawasan tersebut.
"Ada kecenderungan di Jakarta orang itu investasi tanah, tetapi setelah itu dibiarkan, dikelola oleh warga sekitar, tetapi tidak maksimal. Kalau seperti ini kita akan pro-aktif untuk bisa membeli lahan itu," ujar Djarot.
Saat Djarot blusukan, warga bercerita bahwa permukiman mereka kerap dilanda banjir. Salah seorang warga, Lili, mengatakan bahwa halaman rumahnya kerap digenangi air karena memiliki kontur yang rendah.
(Baca juga: Djarot "Blusukan" di Lokasi yang Banyak Atribut Paslon Nomor 1 dan 3)
Akibatnya, sampah-sampah juga masuk ke halaman rumah Lili. Setelah berjalan agak jauh dari rumah Lili, Djarot menyadari bahwa permukaan tanah menjadi lebih tinggi dari rumah.
Dia pun menyimpulkan kontur tanah di permukiman itu tidak rata, sehingga terjadi genangan di beberapa tempat.
Djarot berjanji akan membeli lahan di kawasan itu setelah selesai cuti pilkada. Lahan tersebut tampak terbengkalai karena banyak ditumbuhi tanaman liar.
Djarot mengatakan, Pemprov DKI bisa membangun embung sebagai ruang terbuka biru.
"Kalau ini bisa diambil oleh Pemprov ya itu bisa dibangun embung di situ. Kita bisa membuka lebih banyak ruang terbuka biru karena kita masih kurang, di situ bisa ditaruh ikan kan," ujar Djarot.
(Baca juga: Ke Srengseng, Djarot Tanya soal Banjir ke Warga)
Ia juga berencana untuk membuat sumur resapan di sana. Salah satu lokasi yang akan dibuatkan sumur resapan adalah rumah Lili.
"Kita sudah minta izin ke orang yang punya rumah, kita tandai untuk buat sumur resapan," ujar Djarot.