Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Blusukan" di Srengseng, Djarot Ingin Beli Lahan yang Terbengkalai

Kompas.com - 11/01/2017, 15:24 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menemukan lahan yang terbengkalai ketika blusukan di Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (11/1/2017).

Lahan tersebut dia temukan saat mencari penyebab banjir di kawasan tersebut.

"Ada kecenderungan di Jakarta orang itu investasi tanah, tetapi setelah itu dibiarkan, dikelola oleh warga sekitar, tetapi tidak maksimal. Kalau seperti ini kita akan pro-aktif untuk bisa membeli lahan itu," ujar Djarot.

Saat Djarot blusukan, warga bercerita bahwa permukiman mereka kerap dilanda banjir. Salah seorang warga, Lili, mengatakan bahwa halaman rumahnya kerap digenangi air karena memiliki kontur yang rendah.

(Baca juga: Djarot "Blusukan" di Lokasi yang Banyak Atribut Paslon Nomor 1 dan 3)

Akibatnya, sampah-sampah juga masuk ke halaman rumah Lili. Setelah berjalan agak jauh dari rumah Lili, Djarot menyadari bahwa permukaan tanah menjadi lebih tinggi dari rumah. 

Dia pun menyimpulkan kontur tanah di permukiman itu tidak rata, sehingga terjadi genangan di beberapa tempat.

Djarot berjanji akan membeli lahan di kawasan itu setelah selesai cuti pilkada. Lahan tersebut tampak terbengkalai karena banyak ditumbuhi tanaman liar.

Djarot mengatakan, Pemprov DKI bisa membangun embung sebagai ruang terbuka biru.

"Kalau ini bisa diambil oleh Pemprov ya itu bisa dibangun embung di situ. Kita bisa membuka lebih banyak ruang terbuka biru karena kita masih kurang, di situ bisa ditaruh ikan kan," ujar Djarot.

(Baca juga: Ke Srengseng, Djarot Tanya soal Banjir ke Warga)

Ia juga berencana untuk membuat sumur resapan di sana. Salah satu lokasi yang akan dibuatkan sumur resapan adalah rumah Lili.

"Kita sudah minta izin ke orang yang punya rumah, kita tandai untuk buat sumur resapan," ujar Djarot.

Kompas TV Djarot Kunjungi Korban Pemukulan Kampanye Basuki-Djarot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com