JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, mengatakan urbanisasi atau perpindahan masyarakat dari desa ke kota tidak dapat dihindari.
Anies menyebut, sejak 2009, angka urbanisasi meningkat khsususnya dengan kota tujuan Jakarta.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menjelaskan, pemerintah dapat mengurangi angka urbanisasi dengan meningkatkan pembangunan ekonomi di seluruh kota yang ada di Indonesia.
Anies menilai, masyarakat akan berpikir ulang untuk meninggalkan daerahnya jika pembangunan sudah merata.
"Lebih banyak orang tinggal di daerah urban dari pada di daerah plural, ini faktanya Indonesia. Kalau kesempatan bekerja, berusaha, sejahtera ada di mana-mana maka orang nggak harus pindah," ujar Anies, di GOR Sunter, Jakarta Utara, Rabu (11/1/2017).
(Baca: Anies Umpamakan Membangun Jakarta dengan Merawat Mobil Klasik)
Anies mengatakan, warga daerah lain memilih Jakarta sebagai tujuan urbanisasi karena DKI Jakarta dinilai lebih maju dalam pembangunan dan tersedia lapangan kerja yang lebih besar dibanding kota-kota lainnya.
Meski demikian, Anies menyebut pemerintah tidak bisa melarang warga daerah lain datang ke Jakarta.
"Kami nggak bisa melarang (masyarakat daerah) untuk datang ke Jakarta karena bukan negara berbeda. Tapi yang harus dilakukan adalah membangun seluruh tempat di Tanah Air," ujar Anies.