JAKARTA, KOMPAS.com — Aparat kepolisian bersama unsur TNI telah bersiap mengamankan aksi bela rakyat 121. Rencananya, aksi tersebut akan berlangsung di depan Istana Negara pada Kamis (12/1/2017).
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Dwiyono mengimbau massa untuk menyampaikan aspirasinya secara tertib. Menurut dia, polisi akan mengedepankan pengamanan secara humanis kepada massa aksi.
"Kita berharap kepada rekan-rekan mahasiswa agar bisa tertib dan mengikuti aturan yang ada agar aksi aman terkendali," ujar Dwiyono di sekitar Bundaran Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis.
Dwiyono menambahkan, massa tersebut akan terlebih dahulu berkumpul di depan pintu barat daya silang Monas. Setelah itu, barulah mereka akan longmarch ke depan Istana Negara.
Berdasarkan pantauan, Dwiyono bersama Komandan Kodim 0501 Kolonel Infanteri Mochamad Zamroni terlihat mencoba membaur dengan massa. Keduanya terlihat duduk bersama massa.
"Kita mencoba membaur dengan mereka agar mereka merasa dekat. Kebetulan massa ada yang berasal dari Depok. Kebetulan saya mantan Kapolres Depok dan Pak Dandim juga dari Depok," ucap Dwiyono. (Baca: Polisi Prediksi Demo 121 di Depan Istana Diikuti 1.000 Orang)
Sementara itu, Zamroni menambahkan, pihaknya siap mem-backup penuh kepolisian dalam mengamankan aksi ini. Ia juga berharap agar para mahasiswa menyampaikan aksinya secara tertib.
"Dari TNI ada 400 personel. Bilamana membutuhkan, masih bisa kita tambah. Kita berharap adik-adik kita menyampaikan aspirasinya dengan baik dan tertib," kata Zamroni.
Hingga berita ini diturunkan, massa yang berasal dari BEM seluruh Indonesia ini masih berkumpul di sekitar Bundaran Patung Kuda. Mereka belum terlihat bergerak mengarah ke Istana Negara.
Aksi Bela Rakyat 121 ini direncanakan digelar serentak di seluruh Indonesia. Mereka memprotes sejumlah kenaikan harga yang terjadi di awal 2017, seperti pada cabai, sayur, tarif dasar listrik (TDL), STNK, dan BPKB.