Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kalau Djarot Kadang Saya yang Benar, kalau Jokowi Pasti Benar

Kompas.com - 12/01/2017, 17:40 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menghadiri acara "Jakarta Punya Suara" bersama Ahok yang diselenggarakan KASKUS di Menara Palma, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (13/1/2017). Salah satu segmen acara tersebut yakni "Pilih Dah".

Moderator Shahnaz Soehartono memberikan dua pilihan opsi kepada Ahok. Mantan bupati Belitung Timur itu kemudian harus memilih salah satu opsi yang diberikan.

Salah satu yang harus dipilih Ahok yakni saat Shahnaz memberikan opsi antara Presiden Joko Widodo atau Wakil Gubernur DKI Jakarta non-aktif Djarot Saiful Hidayat.

"Jokowi," ujar Ahok disambut tepuk tangan dan gelak tawa para pendukungnya yang juga hadir dalam acara tersebut.

Ahok menjelaskan, dia lebih memilih Jokowi karena lebih lama bersama dengannya. Saat itu, Jokowi menjadi gubernur DKI Jakarta dan Ahok wakilnya.

Setelah Jokowi menjadi presiden, Ahok menggantikan posisinya dan didampingi Djarot sebagai wakil gubernur.

"Kan memang kita lebih dalem, lama dengan Pak Jokowi kan," kata dia.

Ahok mengatakan, dia lebih memilih Jokowi bukan berarti mengesampingkan Djarot. Di mata Ahok, Djarot adalah orang yang jujur dan baik.

"Tapi kalo insting memang lebih hebat Pak Jokowi," ucapnya.

Ahok bercerita, dia sering berdebat dengan Jokowi. Ahok juga seringkali ngotot dalam perdebatan tersebut. Namun, akhirnya dia selalu kalah dalam perdebatan dengan Jokowi.

"Kalo Pak Djarot, kadang-kadang masih saya yang bener. Kalo Pak Jokowi itu pasti bener. Walaupun pertamanya saya ngotot gitu kan, karena saya kan ngeyel juga kadang-kadang orangnya, beliau diem. Dan berkali-kali dia bener," kata Ahok memaparkan.

Dia mengatakan, Jokowi merupakan orang yang hebat.

"Makanya saya kira ilmu beliau lebih hebat, makanya enggak heran dia jadi presiden, saya cuma gubernur," kata Ahok.

Kompas TV Cagub dan Cawagub DKI Adu Gagasan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com