Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Ahok Diminta Tak Kaitkan Persidangan Ahok dengan Agus-Sylvi

Kompas.com - 12/01/2017, 22:11 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Hukum dan Advokasi Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin, menyayangkan pernyataan Fifi Lety Indra, salah satu pengacara tersangka kasus penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Fifi, kata Didi, membuat pernyataan tendensius yang dinilai menyudutkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Pernyataan Fifi yang dipersoalkan adalah yang mengaitkan Partai Demokrat dan pasangan  Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dengan salah satu saksi dalam persidangan Ahok, yaitu Muhammad Burhanuddin. Fifi disebut telah mengaitkan Burhanuddin sebagai salah satu tim pengacara Agus-Sylviana.

Didi menilai, pernyataan Fifi itu tidak relevan dan jauh dari konteks pembelaan terhadap kliennya, Ahok.

"Saya meminta Saudari Fifi Lety Indra Tjahaja Purnama untuk menghentikan tuduhan-tuduhan tendensius dan tidak perlu dengan terus menghubung-hubungkan saksi-saksi tertentu dengan Partai Demokrat atau paslon nomor (pemilih) satu," kata Didi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (12/1/2017).

Didi menyarankan agar Fifi fokus membela Ahok tanpa perlu mengaitkan Partai Demokrat dan pasangan calon Agus-Sylviana. Didi mengatakan, dirinya akan mempertimbangkan untuk melaporkan Fifi jika tak segera mencabut pertanyaannya itu.

"Kami meminta saudara Fifi Lety Indra Tjahaya Purnama mencabut pernyataan yang tidak relevan dan tendensius tersebut. Kalau tidak kami akan pertimbangkan melaporkan yang bersangkutan pada pihak yang berwajib," kata Didi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com