Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Makam Mbah Priok, Ahok Sempat Dikejar Jemaah

Kompas.com - 13/01/2017, 12:08 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ada hal menarik saat kunjungan calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, ke makam keramat Priok Al-Arif Billah Al-Habib Hasan bin Muhammad Al-Hadad atau makam Mbah Priok, Kamis (12/1/2017).

Pria yang akrab disapa Ahok itu sempat terkejut karena ada jemaah yang mengejarnya. Ketika itu, Ahok sudah di dalam mobil untuk pulang.

"(Mobil) sudah mau jalan, jemaahnya lari-lari dari warungnya, ngejar, mau kasih gorengan kulit bakwan," kata Ahok kepada Kompas.com, Jumat (13/1/2017).

(Baca juga: Jika Aktif Gubernur, Ahok Janji Kunjungi Makam Mbah Priok Lagi)

Selain itu, Ahok mengaku diberi sebuah syal yang digunakan oleh Abdullah Alaydrus atau Habib Sting Alaydrus, yang merupakan ahli waris Habib Hasan.

Ahok mengunjungi makam Mbah Priok selama lebih kurang satu jam. Ahok menginginkan kompleks makam Mbah Priok menjadi situs wisata religi di Jakarta.

Dia berjanji akan kembali mengunjungi kawasan tersebut bersama pejabat Pemprov DKI Jakarta jika telah aktif kembali menjadi gubernur.

"Agar para turis mancanegara juga merasa nyaman jika berziarah atau sekadar wisata ke makam Mbah Priok dan kompleksnya. Ini bisa bermanfaat untuk jemaahnya yang jualan makanan dan suvenir juga di sana," kata Ahok.

Menurut Ahok, masih ada lahan seluas 3 hektar di sana. Dia berencana membangun masjid, alun-alun, dan memasang sheetpile atau dinding turap di sana.

(Baca juga: Ahok Bicara Rencana Jadikan Makam Mbah Priok Jadi Situs Wisata Ziarah di Jakarta)

Hal itu baru dapat dilakukan setelah Pemprov DKI Jakarta berhak memanfaatkan lahan tersebut.

Oleh karena itu, Ahok meminta ahli waris makam Mbah Priok untuk segera mengurus administrasi dan aspek legal lahan di wilayah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com