JAKARTA, KOMPAS.com — Peristiwa perampokan yang mengakibatkan tewasnya enam orang di Jalan Pulomas Utara, Jakarta Timur, telah berlalu tiga minggu.
Saat ini suasana di sekitar tempat kejadian perkara sudah berlangsung normal. Aktivitas penjagaan di lingkungan sekitar rumah Dodi Triono, kepala keluarga yang tewas dalam perampokan itu, juga tidak terlihat meningkat.
Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Senin (16/1/2017), keadaan perumahan di daerah tersebut memang terlihat sepi.
Saman (42), petugas keamanan RW 14 yang ditemui di pos penjagaan utama, mengatakan bahwa keadaan seperti itu sudah biasa terjadi dalam aktivitas sehari-hari.
"Kalau siang, orang rumah pada kerja semua, yang ada cuma pembantu di rumah," ujar Saman.
Meski begitu, lanjut Saman, sejak perampokan berdarah itu, pihak keamanan setempat mulai membuka proses perekrutan petugas keamanan baru. Hal ini dilakukan untuk memperkuat penjagaan.
Saat ini, menurut Saman, sudah ada tambahan empat personel baru. Mereka baru masuk selama dua hari.
Tak hanya penambahan personel keamanan, peningkatan penjagaan juga datang dari Polsek Pulogadung dan Satpol PP kelurahan setempat.
"Jadi sekarang mereka patroli di daerah ini," tutur Madi (36), petugas keamanan di RW 13.
(Baca juga: Kabaharkam Nilai Kasus Pulomas Bisa Dihindari jika Satpam Diperbanyak)
Selain petugas keamanan setempat, Kompas. com mencoba mendatangi rumah warga di sekitar lokasi perampokan.
Salah satunya rumah yang berada di jajaran rumah Dodi, tepatnya di Jalan Pulomas Utara, Blok G1 Nomor 5.
Salah seorang pekerja rumah tangga di rumah itu, Halim, mengatakan bahwa tidak ada peningkatan pengamanan di tempat dia bekerja.
"Biasa-biasa saja," ujar dia.
(Baca juga: Detik-detik Penyekapan dan Perampokan di Pulomas)