Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Asal-usul Perubahan Desain Lokomotif MRT "Jangkrik"

Kompas.com - 18/01/2017, 21:23 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menjelaskan asal-usul perubahan desain lokomotif MRT. Perubahan tersebut muncul ketika perwakilan Pemprov DKI dan MRT pergi ke Jepang untuk mengecek desain dan jadwal pembuatan muka kereta.

"Setelah dicek itu bagus, gerbong bagus, cocok dan sesuai dengan yang diharapkan. Kalau dinilai, 95 persen sudah klop," ujar Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (18/1/2017).

Sumarsono mengatakan kekurangan lima persen penilaian itu ada pada desain lokomotifnya. Sebab, desain muka kereta itu awalnya langsung ditentukan PT MRT tanpa berkoordinasi dengan Pemprov DKI.

Dalam diskusi, tim memutuskan untuk membuat desain lokomotif yang lebih sporty dan aerodinamis. Akhirnya, lokomotif yang semula berwarna hijau dengan desain yang disebut mirip jangkrik diubah menjadi warna biru.

"Dua desain inilah yang kemudian belum diputuskan yang 'jangkrik' atau yang biru," ujar Sumarsono.

(Baca: Pemprov DKI Minta Masukan Jokowi soal Desain Lokomotif MRT)

Hasil diskusi tim dibawa ke dalam rapat yang dihadiri oleh Sumarsono. Dalam rapat itu, disepakati untuk menggunakan desain kereta berwarna biru.

Sumarsono pun menegaskan, perubahan desain itu bukan berasal dari kemauan pribadinya, melainkan keputusan tim.

"Jadi yang lihat kurang bagus, kurang sreg, bukan saya saja, tetapi tim juga," ujar Sumarsono.

Sumarsono mengatakan, Presiden RI Joko Widodo dan Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama juga akan dimintai pendapat tentang desain kereta ini. Masukan dari mereka sekaligus jadi bahan pertimbangan bagi tim.

Nantinya, Pemprov DKI yang tetap akan membuat keputusan akhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com