Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Motif Syarif Membunuh Istri Sirinya yang Hamil 8 Bulan

Kompas.com - 19/01/2017, 18:51 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Tersangka pembunuh Casriah (35), Syarif (27), mengaku tidak tahan terhadap berbagai tuntutan dari Casriah terkait persiapan kelahiran anak mereka berdua.

Syarif menikah siri dengan Casriah setahun yang lalu dan telah mengandung buah hati hasil hubungan mereka yang berumur delapan bulan.

"Dari keterangan pelaku (Syarif), korban lagi hamil delapan bulan nuntut minta persiapan biaya melahirkan, minta tambahan uang dapur juga. Padahal usaha jualan pelaku lagi enggak terlalu baik hasilnya," kata Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Harry Kurniawan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/1/2017) petang.

KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Suasana rilis kasus pembunuhan terhadap Casriah (35), di Hotel Flamboyan, Tangerang, Kamis (19/1/2017). Casriah, seorang asisten rumah tangga yang sedang mengandung delapan bulan dibunuh oleh suami sirinya, Syarif (27) pada Senin, 16 Januari lalu.
Syarif sehari-hari bekerja sebagai penjual gorengan di daerah Ciledug, Kota Tangerang. Sebelum membunuh istri sirinya pada hari Senin (16/1/2017) dini hari lalu, Syarif disebut sudah merencanakan hal itu beberapa hari sebelumnya.

Syarif merencanakan membunuh dengan terlebih dahulu mengajak Casriah untuk menginap di hotel. Mereka pun menyewa kamar di Hotel Flamboyan, Kota Tangerang, pada Minggu (15/1/2017). (Baca: Cerita Penjaga Hotel Flamboyan tentang Casriah dan Pasangannya)

Syarif menunggu momen yang tepat untuk membunuh Casriah yang bekerja sebagai asisten rumah tangga, yaitu ketika Casriah lengah. Bahkan mereka sempat melakukan hubungan badan di sana sebanyak dua kali hingga Syarif mencekik Casriah selama kurang lebih 30 menit.

KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Proses rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Casriah (35), di Hotel Flamboyan, Tangerang, Kamis (19/1/2017). Casriah, seorang asisten rumah tangga yang sedang mengandung delapan bulan dibunuh oleh suami sirinya, Syarif (27) pada Senin, 16 Januari lalu.
"Setelah membunuh, pelaku membuang SIM card ponsel korban ke kamar mandi lalu pergi membawa tujuh lembar uang Ringgit dan uang tunai Rp 130.000 milik korban," tutur Harry.

Syarif sempat kabur dan ditangkap polisi saat berada di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (18/1/2017) kemarin. Atas perbuatannya, Syarif dijerat Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati.

Kompas TV Wanita yang Tewas di Hotel Ini Berusia 35 Tahun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Megapolitan
Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Megapolitan
Cuti Lebaran Usai, Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Hari Ini

Cuti Lebaran Usai, Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Hari Ini

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Viral Video Bocah Terperosok ke Celah Peron Stasiun Manggarai, KCI: Terdorong Penumpang Lain

Viral Video Bocah Terperosok ke Celah Peron Stasiun Manggarai, KCI: Terdorong Penumpang Lain

Megapolitan
Enggan Pulang, Sejumlah Pengunjung Terpesona Pertunjukan Air Mancur di Ancol

Enggan Pulang, Sejumlah Pengunjung Terpesona Pertunjukan Air Mancur di Ancol

Megapolitan
Hingga Senin Malam, Pengunjung Ancol Sentuh Angka 57.200 Orang

Hingga Senin Malam, Pengunjung Ancol Sentuh Angka 57.200 Orang

Megapolitan
Dianiaya gara-gara Tolak Pinjamkan KTP untuk Pinjol, Istri di Tebet Bakal Gugat Cerai Suami

Dianiaya gara-gara Tolak Pinjamkan KTP untuk Pinjol, Istri di Tebet Bakal Gugat Cerai Suami

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com