Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum Ahok Pertanyakan Netralitas Rizieq sebagai Saksi Ahli

Kompas.com - 19/01/2017, 21:24 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Humphrey Djemat, salah satu kuasa hukum terdakwa kasus dugaan penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mempertanyakan netralitas pimpinan Front Pembela Islam, Rizieq Shihab, yang rencananya dihadirkan dalam sidang penodaan agama sebagai saksi ahli.

Padahal, lanjut Humphrey, saksi ahli seharusnya netral. Namun, di mata dia, Rizieq punya rekam jejak memusuhi Ahok.

"Oh iya harus netral (saksi ahli). Kalau Rizieq bagaimana bisa netral?" kata Humphrey dalam jumpa pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/1/2017).

(Baca juga: Rizieq Akan Dihadirkan di Sidang Ahok sebagai Saksi Ahli Rekomendasi MUI)

Dia menilai, jika Rizieq jadi saksi ahli agama, akan ada konflik kepentingan. "Ahli harus obyektif, ini pasti nanti jadi persoalan," ujar Humphrey.

Rencananya, tim kuasa hukum Ahok juga akan menghadirkan saksi ahli agama untuk mengimbangi kesaksian Rizieq nantinya. 

"Pasti nanti kita hadirkan ahli agama. Ahli harus diadu dengan ahli. Ahli agama dengan ahli agama, ahli bahasa dengan ahli bahasa," ujar Humphrey.

(Baca juga: Pengacara Ahok Nilai Delapan Saksi yang Sudah Hadir di Sidang Tidak Kredibel)

Dari pihak Ahok, rencananya ada puluhan saksi yang dihadirkan selama proses persidangan. Namun, Humphrey tidak menyebut saksi-saksi yang akan dihadirkan.

Sementara itu, dari pihak JPU, ada 48 orang yang akan dihadirkan sebagai saksi. 

Kompas TV Daftar Saksi yang Sudah Dihadirkan di Sidang Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com