Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumarsono Diskusi dengan Pengurus OSIS SMA Dalam Bus Wisata

Kompas.com - 20/01/2017, 12:14 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Berbagai pertanyaan disampaikan sejumlah pengurus OSIS SMA di DKI Jakarta saat bertemu Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, di Jakarta, Jumat (20/1/2017).

Sumarsono bersama Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto mengajak perwakilan pengurus OSIS tingkat SMA untuk berdiskusi sambil mengelilingi Ibu Kota dengan menggunakan bus wisata milik PT Transjakarta, Jumat.

Aditya, siswa SMA 78 Jakarta, menanyakan anggaran yang diberikan Pemprov DKI Jakarta berupa bantuan operasional pendidikan (BOP). Menurut Aditya, BOP yang diberikan Pemprov DKI tak bisa menutupi kebutuhan kegiatan OSIS.

"Kami tidak punya anggaran jika ingin melakukan kunjungan banding ke sekolah lain," kata Aditya.

Seorang siswa lainnya, Zakaria, menanyakan izin pemungutan sumbangan ketika mengadakan kegiatan sekolah. Siswa SMA 77 itu menyatakan, ada ketakutan ketika panitia sekolahnya ingin mengumpulkan dana dalam bentuk sumbangan. Zakaria juga menanyakan izin dalam pemungutan infak.

"Kami cukup merasa takut melakukan pungutan. Sampai semua kegiatan pungutan sudah hilang," kata Zakaria.

Sopan menjelaskan, BOP yang diberikan Pemprov DKI telah mencakup kegiatan OSIS sekolah. Biaya itu termasuk dalam biaya peningkatan kualitas pendidikan. Pemprov DKI, kata Sopan, juga telah melarang sekolah melakukan pungutan dalam bentuk apa pun.

Namun, hal itu akan kembali dikaji seiring tertibnya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah. Aturan itu memperbolehkan sekolah melakukan penggalangan dana dalam bentuk sumbangan.

"Selama ini banyak orangtua yang ingin berpartisipasi untuk menyumbang. Kami akan pelajari lagi peraturan ini," ujar Sopan.

Sementara itu, Sumarsono mengatakan, sumbangan untuk infak diperbolehkan selama tidak ditentukan besaran sumbangannya. 

"Sepanjang tidak ada pemaksaan tidak masalah," kata Sumarsono.

Kompas TV Kebijakan Sumarsono Lebihi Wewenang?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com