Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Anies-Sandiaga Tuding Ahok-Djarot Didukung Penguasa

Kompas.com - 21/01/2017, 13:37 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim sukses Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Ferry Juliantono, menuduh pasangan petahana Pilkada DKI, Ahok-Djarot, didukung konglomerasi dan pemerintah yang berkuasa.

"Kami menganggap bahwa ada kecenderungan petahana ini mati-matian dipertahankan oleh kekuasaan, dengan dukungan yang kita ketahui konglomerasi dan perusahan properti mau petahana menang," kata Ferry.

Hal tersebut disampaikan Ferry dalam talk show di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/1/2017).

Meski begitu, Ferry berbicara tanpa menyebut data atas tuduhannya itu. Dia lanjut meminta Ketua KPU DKI Sumarno yang juga ada di acara yang sama, agar menjaga netralitas.

"Kasus kemarin pemberian komputer dari Podomoro, itu dikritik masyarakat," ucap Ferry.

Baca: Ahok Tegaskan Komputer KPU dan Bawaslu dari APBD yang Berbentuk Kewajiban Pengembang

Tim sukses Ahok-Djarot, Jerry Sambuaga, langsung membantah tegas tuduhan Ferry tersebut. Jerry menyatakan, pemerintah termasuk Presiden sudah menyampaikan jelas di media bahwa netral dalam pilkada.

Jerry mengatakan, justru pasangan nomor pemilihan dua itu didukung rakyat. Hal ini bisa dilihat dari seluruh dana kampanye Ahok-Djarot yang dikumpulkan berasal dari penggalangan dan sumbangan rakyat.

"Justru kami katakan ke publik bahwa tim nomor dua merupakan satu-satunya calon yang melakukan penggalangan dana ke masyarakat. Kita belum lihat calon nomor satu dan tiga langsung menggalang dana ke masyarakat," ujar Jerry.

Pengumpulan dana kampanye juga dilakukan secara bersih dan transparan. Warga masyarakat berbondong-bondong datang ke Rumah Lembang untuk menyumbang dan mendukung Ahok-Djarot.

"Itu komitmen Ahok-Djarot dalam mengedepankan dan memperlihatkan kampanye dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat," ujarnya.

Timses pasangan nomor satu Agus-Sylvi, Didi Irawadi Syamsudin, membantah pihaknya tidak melakukan penggalangan dana kampanye. Didi menyatakan, Agus-Sylvi mendapat sumbangan dari tukang bakso dan becak Rp 5.000 sampai Rp 10.000.

"Kita tidak perlu gala dinner dan konglomerat," ujar Didi.

Kompas TV 3 Pasangan Cagub Adu Program Bidang Sosial Ekonomi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com