Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Istri Saya Mpok Nur Asie, Hobinya Makan Semur Jengkol

Kompas.com - 21/01/2017, 13:44 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga Sandiaga Uno melanjutkan rangkaian kegiatan "Sabtu OK-OCE"-nya di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Sabtu (21/1/2017).

Sabtu "OK-OCE" adalah sosialisasi program One Kecamatan One Center Enterpreneurship (OK-OCE) yang rutin digelar Sandi setiap Sabtu dengan lokasi yang berbeda-beda.

Kegiatan "Sabtu OK-OCE" Sandi di Pulau Pramuka digelar di Balai Warga. Kegiatan tersebut dihadiri warga setempat yang didominasi ibu-ibu.

Pada kesempatan tersebut, Sandi kembali memaparkan rencananya untuk menghadirkan program yang dapat merangsang semakin banyak warga yang berwisausaha apabila nantinya terpilih.

"Ini komitmen kami untuk mengatasi pengangguran. Sekarang cari kerja susah apa sulit? di sini banyak yang kerja apa banyak yang nganggur," tanya Sandi yang direspons warga dengan jawaban "sulit" dan "nganggur".

Sandi menilai masalah pengangguran merupakan satu dari sejumlah masalah yang belum dapat diselesaikan oleh pemerintah saat ini.

Masalah lainnya adalah mahalnya harga kebutuhan pokok. Khusus mengenai mahalnya harga kebutuhan pokok, Sandi sempat melontarkan candaan mengenai istrinya, Nur Asia.

Hal itu terjadi saat ada warga yang mengeluhkan mahalnya harga jengkol. "Yang bilang mahal pasti doyan jengkol. Sama kayak istri saya. Istri saya namanya Nur Asia, panggilannya Mpok Nur Asie. Hobinya taklim, pengajian, sama makan sumur jengkol," kata Sandi yang disambut tawa peserta acara.

Pada penghujung pemaparan programnya, Sandi menjanjikan akan mampu menyelesaikan masalah pengangguran dan mahalnya harga kebutuhan pokok jika nantinya terpilih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com