Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Dianggap Kurang Sopan Saat Debat karena Hal Ini

Kompas.com - 22/01/2017, 17:29 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menyebut ada pihak yang menganggapnya kurang sopan saat debat publik perdana calon gubernur-calon wakil gubernur pada Jumat (13/1/2017).

Padahal, menurut Djarot, dirinya kerap menjaga sopan santun saat berbicara.

"Saya dikritik tidak sopan, waktu saya menjelaskan, 'Bapak Ibu suka ke pegadaian kalau anaknya mau sekolah'," kata Djarot, di Jalan Damai Raya, Cipete Utara, Jakarta Selatan, Minggu (22/1/2017).

Djarot menjelaskan, kebiasaan orangtua mendatangi pegadaian jelang tahun ajaran baru terjadi pada zaman dahulu.

(Baca: Kata Djarot soal Penolakan Pemutaran Wayang Kulit yang Viral di Medsos)

Banyak orangtua menggadaikan harta benda mereka demi membiayai pendidikan anak-anak, tak terkecuali orangtua Djarot.

Mantan Wali Kota Blitar itu mengaku, orangtuanya kerap menggadaikan perhiasan ketika dirinya akan masuk sekolah.

"Nah, sekarang pas tahun ajaran baru, lihat enggak anak-anak mau masuk SMP atau SMA, orangtuanya ramai-ramai ke pegadaian? Enggak. Ini karena warga tidak mampu kami berikan KJP (Kartu Jakarta Pintar)," kata Djarot.

Saat ini, lanjut dia, pemerintah yang membiayai sekolah anak-anak. Tak hanya itu, kata dia, banyak orang menggadaikan harta benda mereka demi membayar biaya rumah sakit. 

(Baca: Populi Center: Agus-Sylvi 25,0 Persen, Ahok-Djarot 36,7 Persen, Anies-Sandi 28,5 Persen)

Namun, kini sudah ada BPJS Kesehatan yang dapat menutupi beberapa biaya pengobatan. Artinya, APBD harus disalurkan untuk masyarakat.

"Syaratnya, pemerintahan yang bersih dan tidak korupsi. Masa kayak gitu dibilang enggak sopan," kata Djarot.

Kompas TV Pasca-Kebakaran, Djarot Ingin Relokasi ke Blok 5

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com