JAKARTA, KOMPAS.com — Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kepulauan Seribu disebut lebih kecil daripada IPM di Mimika dan Jayapura. Hal ini disampaikan oleh juru bicara tim kampanye Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Pandji Pragiwaksono, melalui sebuah tayangan video.
Pada Senin (23/1/2017), Kompas.com memeriksa data yang dirilis Badan Pusat Statistik Provinsi Jakarta dan BPS Provinsi Papua melalui situs resmi mereka, yaitu jakarta.bps.go.id dan papua.bps.go.id.
IPM di Jayapura pada tahun 2015 sebesar 70,04, sedangkan IPM di Mimika sebesar 70,89. Sementara itu, IPM di Kepulauan Seribu adalah 68,84 pada tahun 2015.
Dalam videonya, Pandji menyebut Anies-Sandi punya rencana untuk memperkecil gap pembangunan di Kepulauan Seribu dengan wilayah lain di Jakarta, baik di bidang ekonomi, pendidikan, maupun kesehatan. Caranya dengan menjadikan Kepulauan Seribu sebagai kepulauan pembangunan mandiri.
Untuk sektor kesehatan, Pandji memaparkan, Anies-Sandi menjanjikan peningkatan jumlah tempat tidur, apoteker dan dokter, serta pengoperasian ambulans apung.
Sementara itu, di sektor ekonomi, Pandji menyebut Anies-Sandi punya rencana membangun pusat kewirausahaan melalui program One Kecamatan One Center Enterpreneurship (OK-OCE), termasuk mendorong peningkatan tangkapan dan budidaya perikanan para nelayan melalui industri perikanan yang dikelola masyarakat setempat.
Anies-Sandi juga berjanji menambah kapasitas dermaga dan pelabuhan di wilayah Kepulauan Seribu.
Sementara itu, di sektor pendidikan, Anies-Sandi berjanji akan mendirikan SMK pariwisata dan SMK kelautan, selain tentunya pusat pendidikan masyarakat yang bertujuan mendorong warga untuk ikut ujian paket A, B, dan C.